TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Agama (Kemenag) RI kembali menyelenggarakan pelatihan mandiri bersertifikat pada 14-18 September 2025.
Kegiatan pelatihan dilakukan melalui laman Pintar Kemenag dengan berbasis MOOC (Massive Open Online Course).
Pelatihan dilakukan secara Asynchronous dan full online sehingga tidak ada jadwal Zoom ataupun tatap muka.
Pelatihan dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun sesuai dengan kebutuhan peserta selama masih dalam periode pelaksanaan pelatihan.
Salah satu materi pelatihan Pintar Kemenag yang dapat diikuti peserta adalah Pelatihan Literasi: Pembelajaran Terdiferensiasi dengan Keterampilan Membaca Dekoding dan Pemahaman.
Pembelajaran terdiferensiasi adalah sebuah pendekatan pengajaran yang menyesuaikan proses pembelajaran dengan kebutuhan, minat, dan profil belajar setiap individu siswa di kelas.
Tujuannya adalah agar semua siswa dapat berpartisipasi penuh dan mengoptimalkan potensinya dengan memodifikasi konten (materi), proses (cara belajar), dan produk (hasil belajar) serta lingkungan belajar.
Pembelajaran terdiferensiasi dengan keterampilan membaca dekoding dan pemahaman berarti pendekatan pengajaran yang mengakomodasi perbedaan kebutuhan individu setiap siswa dalam mengembangkan kemampuan membaca, baik dengan mengenali kata (dekoding) maupun memahami maknanya (pemahaman).
Kelompok inti urutan kedua dari modul pelatihan literasi ini adalah 3.2 Kompetensi Literasi Guru SD dalam Perdirjen GTK No. 0340/2022.
Mengutip unggahan akun Instagram Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen GTKPG Kemdikdasmen) RI, Perdirjen tentang Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD tersebut menegaskan bahwa semakin guru mampu memahami dan mampu merefleksikan kompetensi literasi siswa, serta semakin terampil seorang guru dalam merancang pembelajaran berdasarkan profil kemampuan literasi siswa tersebut, maka seorang guru akan semakin mahir.
Untuk membantu memahami materi dengan lebih baik, Tribunnews.com menghadirkan kunci jawaban Modul Kompetensi Literasi Guru SD dalam Perdirjen GTK No. 0340/2022 di bawah ini.
1. Aden sudah fasih dalam membaca kata dan memahami makna kata. Aden pun sudah memahami bahwa kalimat terdiri dari serangkaian kata memiliki struktur. Maka, pada kegiatan membaca, Aden dapat masuk ke dalam kelompok...
A. Penguasaan huruf
B. Suku kata
C. Kata
D. Membaca lancar
Jawaban: D
2. Selama kegiatan terdiferensiasi, sebaiknya ibu dan bapak guru menggunakan kata yang sering dijumpai oleh peserta didik, misalnya kata dari buku cerita yang sedang digunakan.
Pernyataan di atas adalah...
A. Benar
B. Salah
Jawaban: Α
3. Dalam kegiatan terdiferensiasi pada kelompok kata, pendidik hanya dapat menggunakan satu jenis kegiatan saja.
Pernyataan di atas adalah...
A. Benar
B. Salah
Jawaban: B
4. Variasi kegiatan yang dapat dilakukan dalam kelompok penguasaan huruf adalah...
A. Mencari benda di sekitar yang berawalan dengan huruf a, b, k dan m
B. Mengenali huruf dari kata-kata yang menantang
C. Menghitung jumlah huruf dengan bertepuk tangan
D. Mengenali suku-suku kata sebagai bagian dari kata bermakna
Jawaban: A
5. Berikut ini adalah pernyataan yang tidak tepat dari kompetensi literasi pada aspek pembelajaran dan asesmen literasi dari guru tahap cakap, yaitu?
A. Guru sudah dapat mengintegrasikan strategi yang dirancangnya secara eksplisit sesuai dengan materi ajar
B. Guru dapat melakukan penanganan khusus terhadap peserta didik sesuai profil kemampuan baca dan tulisnya
C. Guru mulai melakukan pemetaan kemampuan membaca dan menulis
D. Guru mengembangkan rancangan dan melaksanakan asesmen untuk meningkatkan kecakapan literasi peserta didik secara berkala
Jawaban: C
6. Kita tidak perlu menyusun jadwal khusus untuk murid untuk kegiatan membaca dan mengeksplorasi buku bacaan fiksi dan nonfiksi untuk meningkatkan kemampuan literasinya.
Semua murid dapat belajar tanpa waktu yang ditentukan. Pernyataan di atas adalah?
A. Benar
B. Salah
Jawaban: B
7. Satu hal yang saya akan lakukan untuk meningkatkan pembelajaran literasi di kelas saya adalah?
Jawaban: Mengembangkan rancangan dan melaksanakan asesmen secara berkala
(Nurkhasanah)
