Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi menyatakan Universitas Andalas (Unand) sudah membuktikan slogan untuk Kedjajaan Bangsa dalam membangun Indonesia, terutama provinsi setempat lewat berbagai riset berdampak serta lulusan yang berkontribusi terhadap pembangunan bangsa.

"Hari ini Unand genap berusia 69 tahun dan sudah membuktikan diri terhadap kemajuan bangsa, lebih khusus bagi Ranah Minang lewat lulusan dan hasil riset yang sangat membantu berbagai permasalahan di masyarakat," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi di sela Dies Natalis Ke-69 Unand di Padang, Sabtu.

Eks Wali Kota Padang itu mengatakan salah satu contoh nyata dan kontribusi Unand bagi bangsa dan negara ialah melahirkan inovasi berupa tinta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, yang diciptakan dari tanaman gambir.

Inovasi tinta gambir tersebut digunakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) hampir di setiap provinsi di Tanah Air saat pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, hingga pemilihan kepala daerah di tahun yang sama.

Menurut Gubernur, inovasi tinta pemilu itu sejalan dengan gagasan Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan penguatan hilirisasi sumber daya alam di Indonesia. Hal ini ditujukan agar berbagai sumber daya yang ada memberikan dampak langsung kepada petani maupun masyarakat secara umum.

"Kita ingin Unand terus meneliti gambir, tentang apa saja produk turunan yang bisa dihasilkan atau dihilirisasikan, sehingga membawa dampak ekonomi bagi bangsa dan negara," harap Mahyeldi.

Sementara itu, Rektor Unand, Efa Yonnedi mengatakan sejak Unand diresmikan pada 13 Desember 1956 oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta, perguruan tinggi tertua di luar Pulau Jawa itu terus memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa.

"Kontribusi Unand selama 69 tahun terakhir merupakan komitmen besar kami untuk terus membantu pembangunan bangsa dari berbagai bidang," kata Rektor Unand.