Jakarta (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta mengajak masyarakat menciptakan masjid sebagai rumah aman dan nyaman yang kedua bagi anak, setelah rumah tempat tinggal mereka.
"Mari bersinergi untuk menjadikan masjid sebagai rumah keduanya bagi anak-anak, tempat mereka merasa aman, diterima dan mendapatkan keteladanan yang baik," kata Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Iin Mutmainnah dalam kegiatan "Sosialisasi Masjid Ramah Anak tingkat Provinsi DKI Jakarta" di Jakarta, Senin.
Iin menyampaikan, masjid sebagai pusat ibadah dan kegiatan sosial umat Islam memiliki peran strategis dalam membentuk karakter anak.
Masjid, sambung dia, bukan hanya tempat ibadah tetapi juga pusat pembinaan akhlak, pusat pendidikan moral dan penguatan nilai-nilai secara universal.
Untuk itu sudah sepatutnya masjid menjadi ruang yang ramah bagi anak-anak, ruang yang menyambut mereka dengan kasih sayang, mendidik mereka dengan keteladanan dan melibatkan mereka dalam aktivitas positif.
Iin mengingatkan anak harus merasa aman dan nyaman di manapun berada, pertama saat berada di dalam rumahnya sendiri, kemudian berada di lingkungan di luar rumah.
Masjid dan mushala yang ada di lingkungan diharapkan bisa menjadi contoh baik dari sebuah ruang selain untuk ibadah, juga ruang yang aman dan nyaman untuk anak-anak khususnya anak-anak dari keluarga Muslim.
"Kami ingin konsep masjid ramah anak bisa betul-betul diimplementasikan oleh semua masjid dan mushala se-DKI Jakarta," katanya.
Adapun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat saat ini sudah terdapat 49 masjid ramah anak se-Jakarta dan jumlah ini akan terus ditingkatkan ke depannya sebagai upaya membangun ekosistem yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
"Kalau dari target yang diharapkan jumlah masjid dan mushala di DKI Jakarta ini data dari BPS DKI Jakarta tahun 2024 terdapat di 3.920 masjid. Kemudian untuk masjid ramah anak belum banyak, kalau tidak salah kemarin ada 49 masjid se-DKI Jakarta," kata Iin.