Jakarta (ANTARA) - Pakar teknologi informasi yang juga Rektor Pradita University Prof Eko Indrajit mengatakan penggunaan teknologi kecerdasan (AI) yang tepat bisa digunakan untuk meningkatkan produktivitas seseorang.

"Penggunaan AI yang tepat dapat meningkatkan kualitas dari karya kita, tapi harus bijaksana dan mengedepankan etika karena memang masih banyak yang salah dalam memandang AI," ujar Eko di Jakarta, Senin.

Dia menambahkan AI hakikatnya digunakan untuk membantu manusia, sementara yang mengarahkan dan memutuskan adalah manusia itu sendiri. Dengan kata lain, AI merupakan alat untuk membantu manusia untuk dapat meningkatkan produktivitas.

Meski demikian, ia mewanti-wanti agar tidak sepenuhnya percaya kepada hasil yang diberikan oleh AI. Perlu adanya ketelitian terhadap apapun yang dihasilkan oleh bahasa mesin itu.

"Kita tidak bisa lagi menghindar dari teknologi. Suatu keniscayaan bahwa manusia harus hidup berdampingan dengan AI," imbuh dia dalam pelatihan AI untuk jurnalis.

Eko juga mengingatkan bahwa perlu mengedepankan etika komunikasi saat menggunakan AI. Selain hanya ditujukan untuk kebaikan, juga perlu dideklarasikan bahwa produk tersebut dihasilkan oleh AI.

"AI memang tidak bisa menggantikan dokter atau jurnalis, tetapi mereka akan dikalahkan oleh dokter ataupun jurnalis yang menggunakan AI dalam pekerjaannya," cetus dia.

Dalam kesempatan itu, ia menekankan perlu adanya literasi terhadap AI sehingga masyarakat bisa membedakan konten yang dihasilkan oleh AI dengan yang bukan dihasilkan oleh AI. Tujuannya agar tidak mudah tertipu dengan konten buatan AI yang marak di media sosial beberapa waktu terakhir.