Terjun ke Bisnis Kuliner, Vicky Nitinegoro Akui Siap Terima Komplain Customer
Christine Tesalonika September 16, 2025 02:34 PM

Grid.ID - Aktor Vicky Nitinegoro kini semakin serius menekuni dunia bisnis kuliner. Impiannya sejak lama akhirnya terwujud dengan membuka usaha makanan yang kini sudah memiliki enam cabang di Jakarta, Surabaya, dan Bogor.

"Udah 6 sekarang, di Jakarta, Surabaya sama Bogor, next nya mudah-mudahan doakan aja kalau karena ini kan makanan murah ya, makanan rakyat, murah, enak jadi respon dari masyarakat juga bagus, ya gue senang aja bisa lihat orang makan enak tapi harganya murah," ujar Vicky Nitinegoro di kawasan GBK, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (15/9/2025) malam.

Menurut Vicky, bisnis ini bukan keputusan instan, melainkan hasil dari penantian panjang mencari rekan yang tepat. Ia mengakui bahwa dirinya sangat amat pemilih sehingga keputusan untuk mendirikan usaha kuliner ini tentu saja melewati proses yang cukup panjang.

"Karena memang dari dulu salah satu impian gue, gue pengin punya usaha kuliner. Hmmm, apa ya, nunggu momennya sih sebenarnya. Karena sebenarnya bisa aja dari dulu-dulu, cuma kayak, gue orangnya picky banget jadi gue harus benar-benar dapat partner yang benar-benar, kayak cari pacar ya, kan bisa dibilang istri," ujarnya.

Ia menekankan bahwa dalam bisnis kuliner, kerjasama dan keterbukaan dengan partner sangat penting. Ia pun mengaku bahagia usai mewujudkan mimpinya untuk membuka bisnis kuliner.

"Karena kan kita bakalan intens harus terbuka, harus bisa menerima masukkan-masukkan dari satu sama lain, jadi kebetulan mungkin Allah kasih jalannya sekarang dan Alhamdulillah ternyata dilancarkan jadi ya udah bahagia lah gue," ungkapnya.

Meski telah memiliki enam cabang, Vicky tak ragu turun langsung ke lapangan. Ia kerap berinteraksi dengan karyawan hingga bercengkerama dengan pelanggan.

Ia mengaku ingin menjadi owner yang bisa dekat dengan karyawannya. Maka dari itu, ia kerap turun ke lapangan untuk melakukan pendekatan secara langsung dengan para karyawannya.

"Udah 6, semuanya turun langsung, kadang-kadang kalau udah ada masukan dari temen-temen, gue turun langsung ke lapangan, harus ada pendekatan juga karena kita sebagai owner harus ada banding juga sama karyawan dan lain-lain jadi nggak kaku," ujar Vicky.

Kebersihan dan kenyamanan menjadi prioritas utama dalam usahanya. Maka dari itu, ia melalukan pengecekan secara langsung ke lokasi untuk memastikan kebersihan dari setiap ruangan dan para staff.

Ia bahkan menempatkan dirinya sebagai seorang pembeli jika sedang berkunjung ke tokonya. Ia akan memberikan masukan kepada para karyawan layaknya seorang pengunjung.

"Kebersihan, gue pengen staff atau karyawan gue kerja seperti di rumah sendiri, nggak ada batasan terlalu kaku gitu ya, jadi takut kerjanya, jadi gue sering-sering dateng ke outlet, bercanda-canda, kasih masukan, karena gue kalah dateng ke warung itu memposisikan diri sebagai pembeli, jadi kalau ada yang kurang atau ada yang salah, gue kasih tau," ungkap Vicky.

Soal komplain dari pelanggan, Vicky justru menanggapinya dengan santai. Ia menilai kritik bagian dari dinamika bisnis kuliner.

"Oh banyak (komplain customer). Kenapa sih lalapannya sedikit, kenapa sayur asemnya sisaan doang, ternyata pas gue liat, dia datangnya jam setengah 10 malem, udah last order. Alhamdulillah Tempong Negoro itu laku banget, jadi udah menjelang malam tuh rata-rata udah sebagian abis, kalau yang udah terjun di bisnis fnb tau lah, kalau gue ikutin emosi gue 'wah anjing warung gue dikatain', ya pas dicek ternyata datangnya jam 10 kurang ya wajar, gue balesinnya bercanda," ujarnya.

Tak hanya berhasil menarik perhatian masyarakat, bisnis Vicky juga sudah balik modal. Ia pun berharap bisa segera memperluas jangkauan usahanya.

"Alhamdulillah udah (balik modal). Doain aja bisa buka cabang deket-deket rumah kalian, daerah daerah kalian yang belum ada," ungkap Vicky Nitinegoro.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.