Bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers, diharuskan mengambil keputusan secepatnya mengenai masa depannya di FC Twente.

Menurut laporan Voetbalprimeur, pelatih interim FC Twente yaitu Ivar van Dinteren, mengungkapkan bahwa Mees Hilgers harus secepatnya menyelesaikan masalahnya dengan klub.

“Klub dan pemain (Mees Hilgers) mempunya masalah yang harus diselesaikan lebih dahulu,” ucap van Dinteren.

Seperti yang diketahui, dari lima pertandingan perdana Twente di Eredivisie musim ini, Mees Hilgers sama sekali belum dimainkan. Situasi ini dikarenakan permasalahan kontrak dan transfer yang terjadi.

Mees Hilgers menginginkan untuk hengkang dari Twente pada bursa transfer musim panas kemarin. Salah satu tim di Ligue 1, Stade Brestois, hampir merampungkan transfer Mees Hilgers. Sayangnya, itu batal karena melewati batas waktu.

Kini, Mees Hilgers terpaksa bertahan di Twente. Sejatinya, kontrak Hilgers bersama Twente baru akan berakhir pada Juni 2026.

Tapi, Twente meminta agar Hilgers meneken kontrak anyar bersama mereka. Kemungkinan besar, Twente ingin mendapatkan keuntungan besar jika ada tim yang menginginkan Hilgers di masa depan nanti.

Di sisi lain, Hilgers belum angkat bicara mengenai keputusannya. Apakah ia akan menandatangani perpanjangan kontrak bersama Twente atau tidak.

Jika ia melakukan perpanjangan kontrak, maka Hilgers bisa kembali dimainkan. Menit bermain adalah sesuatu yang Mees Hilgers butuhkan agar bisa mempertahankan performanya serta mendapatkan tempat di skuad Timnas Indonesia untuk ronde keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Oktober mendatang.

“Posisi resmi Twente adalah Hilgers sudah diminta memperpanjang kontraknya dan sekarang dia bisa mempertimbangkannya,” kata van Dinteren kepada media Belanda, Tubantia.

Sebelumnya, Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia, Simon Tahamata, memberikan masukan kepada Mees Hilgers. Menurutnya, Hilgers harus mengikuti apa kata hatinya untuk menentukan nasibnya.

“Jadi, ini tidak mudah kawan-kawan untuk mengambil keputusan. Namun, jika Anda percaya sesuatu, ikuti apa kata hati Anda,” ucap Simon Tahamata.