TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sejak kecil, Anatasya Putri Angelina sudah menggeluti bela diri. Meski demikian, dara cantik yang akrab disapa Nata ini mencoba bidang baru. Ia kini menjadi bagian tim dance SMKN 5 Surabaya dalam Azarine DBL Dance Competition 2025 di rangkaian Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North.

Nata bukan sosok biasa di dunia olahraga. Ia mengoleksi prestasi membanggakan di cabang jujitsu. Antara lain juara 1 Piala KONI 2023, juara 1 Piala KONI 2024, dan juara 1 Kejuaraan Terbuka Se-Asia Tenggara 2024.

belum cukup dengan jujitsu, Nata juga berprestasi di cabang karate. Ia menyabet juara 2 Kejuaraan Se-Jawa Timur 2018 dan 2019. Serta meraih juara 3 Kejuaraan Se-Jawa Timur 2017 dan 2021.

“Sebelumnya aku ikut jujitsu itu dari SD kelas satu. Itu aku awalnya ikut prestasi non-akademik karate dari kelas satu juga. Sampai akhirnya sekitar tujuh tahunan di karate,” ungkap Nata. Alhamdulillah aku juga cukup berprestasi di karate. Tapi karena aku ingin coba-coba di dunia lain, gak di karate aja. Aku mencoba tuh dikenalin ke temannya mamaku yang gurunya tuh kebetulan pelatihnya jujits. Nah akhirnya mamaku kenalin aku ke temannya buat ikut ke dunia jujitsu itu tadi. Nah karena aku anaknya penasaran, aku ikut lah coba-coba lah dari kelas tujuh. Jadi di kelas tujuh itu aku barengan banget antara jujitsu dan karate,” cerita Nata..

Pada akhirnya, Nata menekuni keduanya cukup lama. “Jadi aku ikut dua-duanya. Nah di jujitsu itu aku ikutnya dari kelas tujuh sampai sekarang,” sambungnya.

Namun, ia harus menentukan pilihan. Menggeluti dua bidang membuat Nata lebih mantap ke jujitsu. “Nah kalau aku ingin ke jujitsu itu mungkin karena lebih menarik gitu. Bukan masalah kayak gimana-gimana gitu ya. Tapi di karate sama di jujitsu mungkin dari aku pribadi itu lebih suka dan lebih menyenangkan di jujitsu,” ucap Nata.

Meski sibuk dengan jujitsu, Nata tertarik mencoba dance. Ia bergabung dengan tim dance SMKN 5 Surabaya sejak awal masuk SMK. Alasannya, ia ingin menyalurkan rasa penasaran mencoba hal baru.

“Nah seperti di awal yang aku bilang tadi, aku itu anaknya penasaran. Suka mencoba hal baru. Nah maka dari itu di awal aku SMK ini, aku buka akun Instagram Bolodewe Dance Crew itu aku seperti tertarik ikut,” ungkapnya.

Nata kemudian memutuskan mendaftar. “Akhirnya aku coba buat daftar dan ikutan akhirnya kok merasa seru gitu. Makanya aku niatnya lanjut di dance eh tiba-tiba diajak buat ikut DBL Dance tahun ini,” jelasnya.

Meski jatuh hati pada dance, ia tetap melanjutkan jujitsu. Nata menegaskan bahwa kedua bidang ini sama-sama penting baginya. Hanya saja, ia harus mengatur prioritas.

“Nah kalau di jujitsu ini mungkin awalnya itu dari bulan kemaren aku ditawarin ikut lomba lagi. Aku masih bingung milih antara keduanya, tapi DBL Dance ini kan dari bulan Agustus sampai Oktober makanya aku mau fokus ke dance dulu baru ke jujitsu,” tutur Nata.

Kepada anak muda, Nata memberi pesan inspiratif. Ia mengajak mereka terus mengembangkan potensi baik akademik maupun non-akademik. Semangat belajar hal baru harus selalu dijaga.

“Untuk kalian semua jangan takut buat mengembangkan prestasi di bidang akademik ataupun non-akedemik, kalian bisa tetap semangat belajar hal-hal baru. Kalau patah semangat ayo pulih lagi untuk bisa maju demi masa depan kita,” tutup Nata.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp. 

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk anak muda, Kopi Good Day.