PT Adiluhung Saranasegara Indonesia dan PT Hasnur Multi Sinergi Laksanakan Keel Laying FLF HMS88
irwan sy September 18, 2025 09:32 AM

SURYA.co.id | SURABAYA - PT Adiluhung Saranasegara Indonesia (ASSI) dan PT Hasnur Multi Sinergi (HMS) menyelenggarakan seremoni keel laying atau peletakkan lunas kapal floating loading facility (FLF) HMS88 milik HMS di fasilitas shipyard ASSI, Rabu (17/9/2025).

"Keel laying atau peletakan lunas ini menandai dimulainya proses pembangunan fisik kapal di galangan, serta memiliki makna hukum dan administratif, di mana tanggal pelaksanaan peletakan lunas ditetapkan sebagai dasar pencatatan resmi umur kapal," kata Anita Puji Utami, Direktur Utama PT Adiluhung Saranasegara Indonesia.

Kegiatan ini ditandai dengan tahapan peletakan bagian konstruksi utama struktur badan kapal dengan bobot sesuai regulasi yang ditetapkan pihak klasifikasi.

"Dalam proyek pembangunan FLF HMS 88 ini, kami semaksimal mungkin akan memberikan hasil produk yang berkualitas sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan, termasuk memaksimalkan kemampuan industri penunjang dalam negeri untuk meningkatkan TKDN dan mendayagunakan sumber daya manusia yang bersertifikat keahlian," jelas Anita.

Rendy Abraham, Direktur Utama PT Hasnur Multi Sinergi, dalam kesempatan yang sama, menyatakan, pihaknya mempercayakan pembangunan FLF ini kepada PT Adiluhung Sarananegara Indonesia karena dinilai Adiluhung kapabel dan memiliki reputasi yang cukup baik dalam pembuatan armada kapal.

"FLF HMS88 ini nantinya akan digunakan untuk membantu dalam proses pengiriman atau pemindahan batu bara dari tongkang ke mother vessel batu bara di area transhipment Taboneo, Kalimantan Selatan," tambah Rendy.

Diharapkan kehadiran FLF HMS88 di Taboneo dapat memperlancar proses rantai pasok batu bara sebagai salah satu sumber energi nasional.

FLF HMS88 adalah wahana apung sebagai sarana trashipment muatan batu bara dari barge ke mothervessel.

FLF HMS 88 dengan bobot ± 6500 GT ini memiliki dimensi panjang 110,5 meter dengan lebar 27,5 meter yang dilengkapi 2 unit crane untuk bongkar muat dan 1 set system conveyor dan loader untuk mempercepat alur pemuatan juga pembongkaran sehingga mendukung kapasitas produksi yang lebih optimal.

Adapun kapasitas produksi bongkar muat FLM HMS88 ini adalah 35.000 metrik ton per hari.

Proyek ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kontrak kerja sama pada 30 April 2025.

Pengerjaan proyek dilakukan secara optimal dengan dukungan dari mitra dan stakeholder seperti Lloyd Register sebagai Badan Klasifikasi Internasional (IACS) yang berwenang dalam sertifikasi atas FLF HMS 88 tersebut sejak mulai perencanaan sampai dengan tahap penyelesaian.

FLF HMS88 ini ditargetkan selesai pada triwulan 4 2026 dan dapat beroperasi pada triwulan 1 2027.

"Diharapkan FLF HMS88 ini dapat berkontribusi terhadap kelancaran pengiriman baru bara, khususnya di area transhipment Taboneo Kalimantan Selatan, sebagai salah satu sumber energi nasional," pungkas Rendy.

Seremoni peletakkan lunas tersebut dihadiri Capt Mustamim, Kepala Bidang Perkapalan dan Kepelautan mewakili Kepala Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Perak Surabaya, Komisaris Utama PT Hasnur Multi Sinergi, Jayanti Sari, yang juga merupakan Presiden Direktur PT  Hasnur Internasional Shipping Tbk (HIS), selaku salah satu perusahaan induk HMS, jajaran direksi PT Hasnur Multi Sinergi, jajaran direksi PT Adiluhung Saranasegara Indonesia, dan direksi PT Dharma Lautan Utama, selaku perusahaan induk ASSI.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.