Grid.ID- Inilah profilEd Gein, sosok nyata yang menjadi inspirasi berbagai film horor legendaris. Nama Ed Gein sendiri sudah lama melekat dalam sejarah kriminal Amerika sebagai salah satu figur paling mengerikan.

Julukan “Butcher of Plainfield” disematkan kepadanya karena kejahatan yang dilakukan pada era 1950-an di Wisconsin. Kini, kisahnya kembali menjadi sorotan setelah Ryan Murphy mengumumkan bahwa Gein akan menjadi subjek utama musim ketiga serial Monster di Netflix.

Kehadirannya dalam budaya populer begitu besar, karena profil Ed Gein inilah yang melahirkan tokoh-tokoh horor fiksi legendaris seperti Norman Bates di Psycho, Leatherface di The Texas Chain Saw Massacre, hingga Buffalo Bill di The Silence of the Lambs. Bagi yang belum tahu soal sosoknya, berikut sekilas tentang kehidupannya.

Profil Ed Gein

Mengutip Biography, Rabu (17/9/2025), Ed Gein lahir dengan nama lengkap Edward Theodore Gein pada 27 Agustus 1906 di La Crosse, Wisconsin. Ia tumbuh dalam keluarga bermasalah, dengan ayah bernama George yang dikenal lemah dan peminum, serta ibu fanatik religius bernama Augusta.

Kehidupan masa kecil Gein didominasi oleh ajaran moral keras sang ibu yang menanamkan pandangan bahwa seks dan keinginan jasmani adalah dosa besar. Ed tumbuh tertutup dan sangat bergantung pada keluarganya, terutama pada ibunya.

Setelah kematian sang ayah pada 1940, Gein dan kakaknya Henry semakin sibuk dengan pekerjaan serabutan. Namun, pada 1944, Henry ditemukan tewas dalam kebakaran misterius di lahan keluarga. Banyak dugaan yang menyebut Ed mungkin terlibat.

Kematian ibunya pada akhir 1945 menjadi titik balik kehidupan Gein. Ia hidup sendiri di rumah keluarga, menjaga kamar ibunya tetap rapi sementara bagian lain rumah berubah kotor dan penuh sampah.

Dari sini, kondisi mentalnya semakin memburuk. Ia mulai membaca buku anatomi, mengunjungi pemakaman untuk menggali mayat, bahkan menggunakan bagian tubuh korban untuk membuat benda-benda rumah tangga, pakaian, hingga masker kulit. Fakta ini membuat profil Ed Gein semakin menyeramkan karena ia tidak hanya membunuh, tetapi juga merampok makam dengan cara mengerikan.

Kasus besar yang menyingkap semua kejahatan Gein terjadi pada 16 November 1957. Bernice Worden, pemilik toko perangkat keras di Plainfield, ditemukan hilang.

Polisi mencurigai Gein dan menggeledah rumahnya. Di sana, mereka menemukan mayat Worden yang sudah dimutilasi, bersama dengan bukti kejahatan lain seperti organ manusia dalam toples, tengkorak yang dijadikan mangkuk, dan sabuk dari potongan kulit manusia.

Gein kemudian mengakui telah membunuh Worden serta Mary Hogan, pemilik bar yang hilang tiga tahun sebelumnya. Ia juga mengaku sering menggali kuburan untuk mengambil tubuh perempuan yang mirip dengan ibunya.

Dalam proses hukum, Gein dinyatakan tidak bersalah karena alasan gangguan jiwa. Pada 1958, ia dipindahkan ke rumah sakit jiwa dan menghabiskan sisa hidupnya di sana.

Meski sempat menjalani persidangan pada 1968, ia tetap dianggap mengalami gangguan mental berat. Ed Gein meninggal dunia pada 26 Juli 1984 di usia 77 tahun karena komplikasi kanker paru-paru. Makamnya di Plainfield sempat dijadikan lokasi wisata gelap, bahkan batu nisannya dicuri pada tahun 2000 sebelum akhirnya ditemukan kembali.

Warisan Gein bukan hanya tentang kejahatan yang dilakukannya, tetapi juga dampaknya terhadap budaya populer. Profil Ed Gein menjadi sumber inspirasi bagi penulis dan sutradara horor terkenal.

Robert Bloch, misalnya, menulis novel Psycho setelah mendengar kasus Gein, yang kemudian difilmkan Alfred Hitchcock pada 1960. Tobe Hooper juga mengaku mendengar kisah Gein sejak kecil, yang akhirnya membentuk ide film The Texas Chain Saw Massacre. Bahkan band metal Slayer menulis lagu berjudul Dead Skin Mask pada 1990 yang terinspirasi langsung dari kasus Gein.

Kisah hidupnya terus diangkat dalam berbagai media. Film seperti In the Light of the Moon (2000) dan Ed Gein: The Butcher of Plainfield (2007) mencoba menggambarkan horor nyata yang ditinggalkannya.

Pada 2023, MGM+ juga merilis dokumenter Psycho: The Lost Tapes of Ed Gein, menampilkan rekaman asli wawancara Gein dengan polisi. Semua itu menunjukkan bahwa hingga kini, nama Ed Gein masih membekas dalam imajinasi publik sebagai sosok nyata di balik lahirnya monster-monster fiksi paling menakutkan.

Monster: The Ed Gein Story di Netflix akan tayang pada 3 Oktober 2025. Charlie Hunnam dipercaya memerankan Gein, sementara Laurie Metcalf berperan sebagai ibunya. Dengan gaya penceritaan khas Ryan Murphy, serial ini diperkirakan akan mengupas sisi kelam dari profil Ed Gein, bukan hanya kejahatannya, tetapi juga bagaimana ia terbentuk oleh keluarga, lingkungan, dan obsesinya sendiri.