Kejadian kurang menyenangkan tengah dialami Ashanty. Diduga Ashanty menjadi korban sertifikat tanah ganda.
Tanah yang kini bermasalah tersebut berlokasi di Cinangka, Sawangan, Depok. Tanah yang sudah dimiliki ayah Ashanty, tiba-tiba ada seseorang yang juga memiliki sertifikatnya.
“Nah yang ini juga gini lho maksudnya aku kalau misalnya sama si bapak ini punya surat yang sama,seumpama kita punya surat yang sama kita punya. Kita ibaratnya diinikan sama oknum yang dulu menjual tanah juga kan ke kita juga, banyak 'kan sekarang punya tanah punya dua surat, tiga surat,” ujar Ashanty ditemui di kawasan Sawangan, Depok, Kamis (18/9/2025).
Kekecewaan Ashanty memuncak lantaran mengetahui orang yang memiliki sertifikat yang sama itu sudah menjual tanah tersebut ke pengembang perumahan. Padahal orang tersebut mengetahui bahwa keluarga Ashanty juga merupakan pemilik tanah tersebut.
“Sudah dijual aja kemarin setelah bertahun-tahun tahan-tahanan, terus mungkin dia tahu akunya sibuk, kayak ah sudahlah. Aku enggak bakal diam,” tegas Ashanty.
Pihak pengembang perumahan yang membeli tanah tersebut dari orang yang juga memiliki sertifikat sama sempat bertemu dengan kakak Ashanty. Dengan kondisi seperti itu, pihak pengembang semestinya mengetahui bahwa tanah tersebut bersengketa.
“Nah yang buat aku semakin kecewanya lagi developer nya yang beli dari si bapak ini udah datang ketemu sama mas Haris berarti kan dia tahu tanah ini sengketa ya, tanah ini dimiliki oleh lebih dari 1 orang,” terang istri Anang Hermansyah ini.
“Bahkan dia oper, 'mau kayak gimana Mas Haris? Sekarang saya mau bangun sudah tutup empangnya, sudah tutup jalannya' apa segala macam,” lanjut Ashanty.
Menurut Ashanty, tanah itu sendiri sudah lama dibeli oleh sang ayah. Meskipun tak menyebut ukurannya secara pasti, namun tanah milik keluarga Ashanty itu mencapai ribuan meter.