TRIBUNMANADO.CO.ID - Banyak dari kita yang bekerja sebagai karyawan swasta tapi juga memiliki pekerjaan sampingan di luar sana.
Hal ini demi agar mendapatkan penghasilan tambahan di tengah kebutuhan hidup yang makin mahal.
Meski begitu, kita harus pintar-pintar mensiasatinya.
Jangan sampai, pekerjaan sampingan tersebut mengganggu fokus kita sebagai karyawan kantoran.
Selain itu, kita juga harus paham cara mainnya.
Karena jika tidak, dampaknya adalah mendapat teguran dari atasan atau bahkan dipecat dari perusahaan.
Karena, ada beberapa perusahaan yang memang sama sekali tidak mengizinkan karyawannya untuk memiliki side hustle.
Nah, demi untuk menghindari risiko tersebut, maka kamu harus memperhatikan rambu-rambu berikut:
Penting bagi kita untuk memahami kebijakan di tempat kita bekerja.
Pastikan jika anda benar-benar telah memahami bagaimana kebijakan perusahaan terkait karyawan yang memiliki pekerjaan sampingan.
Pasalnya, ada beberapa perusahaan yang memang memiliki aturan ketat.
Perusahaan tersebut melarang atau membatasi pekerjaan sampingan, terutama jika dianggap sebagai konflik kepentingan.
Hal kedua yang perlu anda perhatikan adalah tidak menggunakan waktu dan sumber daya perusahaan untuk pekerjaan sampingan.
Anda harus memastikan bahwa pekerjaan utama adalah prioritas anda.
Anda juga harus berusaha agar tidak terganggu oleh pekerjaan sampingan.
Dan yang terpenting adalah jangan sekali pun anda menggunakan peralatan kantor, waktu kerja, atau jaringan perusahaan untuk kegiatan sampinganmu.
Poin yang ketiga adalah menjaga kualitas dan produktivitas kerja di pekerjaan utama.
Pastikan pekerjaan utama anda tidak menurun.
Senantiasalah bekerja secara profesional dan fokus dalam melaksanakn tugas-tugas utama, jangan sampai kinerjamu tidak terganggu.
Selalu terbukalah dengan atasan.
Dan jika memungkinkan, anda harus bicarakan terkait pekerjaan sampingan anda dengan bos anda.
Ini bisa membantu membangun kepercayaan dan menghindari potensi konflik di kemudian hari.
Anda perlu memastikaan bahwa pekerjaan sampingan anda tidak menimbulkan konflik kepentingan dengan pekerjaan utama.
Contohnya, anda bekerja di bidang keuangan, maka hindarilah pekerjaan sampingan yang terkait langsung dengan kompetitor.
Mengelola waktu dengan baik sangat penting agar kedua pekerjaan bisa berjalan lancar.
Buat jadwal yang realistis dan pastikan kamu tidak kelelahan karena bekerja terlalu banyak.
Jaga keseimbangan antara pekerjaan utama, sampingan, dan kehidupan pribadi untuk mencegah burnout.
Jaga profesionalisme dengan tidak membicarakan pekerjaan sampingan di kantor atau mempromosikan bisnis sampingan kepada rekan kerja tanpa izin.
Pilih pekerjaan sampingan yang fleksibel dan tidak memerlukan komitmen waktu yang besar.
Pastikan pekerjaan tersebut dapat dilakukan di luar jam kerja, sehingga tidak mengganggu kinerjamu di perusahaan.
Etika lain yang harus dipegang adalah menjaga kerahasiaan informasi perusahaan.
Jangan menggunakan atau membagikan informasi sensitif perusahaan untuk keuntungan pribadi dalam pekerjaan sampingan.
Lakukan evaluasi berkala tentang dampak pekerjaan sampingan terhadap pekerjaan utama.
Tinjau apakah kamu masih bisa mengelola keduanya tanpa masalah, dan apakah pekerjaan utama tetap menjadi prioritas.
Jika dirasa pekerjaan sampingan mulai mengganggu, pertimbangkan untuk mengurangi beban kerja sampingan atau mencari alternatif lain. (*)
Sumber: parapuan.co