Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Kutasari, Baturaden Banyumas. Akibatnya, dua pemotor tewas usai adu banteng saat insiden terjadi.
Kecelakaan lalu lintas terjadi pada Jumat (19/9/2025) di Jalan Mohamad Besar, Desa Kutasari, Kecamatan Baturaden, Banyumas. Dua orang pengendara motor menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.
Insiden terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Dua sepeda motor bertabrakan dari arah berlawanan.
Kasat Lantas Polresta Banyumas, Kompol Harman Rumenegge Sitorus membenarkan insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa kecelakaan melibatkan sepeda motor Yamaha Mio bernomor polisi R-5527-HR dan Yamaha Aerox bernomor polisi R-3268-GR.
"Akibat kejadian tersebut, dua orang pengendara meninggal dunia di lokasi kejadian," ujarnya, dikutip dari Tribun Jateng.
Usai terjadi kecelakaan, olah tempat kejadian perkara (TKP) pun dilakukan. Keterangan dari beberapa saksi juga telah didapat di lokasi kejadian.
Diketahui sepeda motor Yamaha Mio yang dikendarai OOA (29) melaju dari arah barat menuju timur dengan kecepatan tinggi. OOA merupakan warga Purwosari, Kecamatan Baturaden.
Saat sampai di lokasi kejadian, OOA berusaha menyalip kendaraan yang ada di depannya. Namun, di saat bersamaan datang sepeda motor Yamaha Aerox yang dikendarai NPG (15) dari arah berlawanan.
NPG merupakan warga Desa Pamijen, Kecamatan Baturaden. Lantaran jarak sudah sangat dekat dan laju kendaraan yang cukup tinggi, keduanya tidak bisa menghindar.
"Karena jarak sudah sangat dekat dan kecepatan kedua kendaraan cukup tinggi, kedua pengendara tidak sempat menghindar.
Maka terjadilah tabrakan adu banteng yang menyebabkan keduanya meninggal dunia di tempat," jelas Kompol Harman.
Selain menimbulkan korban jiwa, kecelakaan ini juga mengakibatkan kerugian materi hingga Rp 1,3 juta. Saat ini kasus telah ditangani oleh Unit Gakkum Satlantas Polresta Banyumas.
Kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya Kutasari, Baturaden Banyumas itu pun masih didalami penyebab utamanya. Adanya dua pemotor tewas usai adu banteng membuat Kompol Harman memberikan imbauan soal keselamatan pada masyarakat.
"Patuhi batas kecepatan, utamakan keselamatan. Kecelakaan bisa terjadi dalam hitungan detik saat kelalaian terjadi," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.