Pupus Harapan Keluarga Korban Tewas Longsor Freeport asal Ponorogo
Ndaru Wijayanto September 22, 2025 12:32 AM

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Suasana rumah duka di Desa Nambak, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, milik Wigih Hartono, korban longsor Freeport masih diselimuti duka.

Ditemukannya pria berusia 37 tahun ini dalam kondisi tak bernyawa masih tak disangka-sangka. Keluarga sempat berharap, Wigih Hartono ditemukan dalam kondisi selamat.

“Sepekan pertama setelah dapat kabar tanggal 8 September 2025 lalu kami masih berharap Mas Hartono (Wigih Hartono) ditemukan selamat,” ungkap Imam Arif Susanto, adik dari Wigih Hartono saat ditemui di rumah duka, Minggu (21/9/2025).

Namun, kata dia, harapan itu tinggal harapan. Setelah 12 hari berlalu, keluarga akhirnya. Mereka hanya berharap jasad Wigih Hartono ketemu.

“Kita (keluarga) berharapnya cuma ketemu aja kalau ya masih selamat alhamdulillah yang penting ketemu atau pasrah,” kata Arif—sapaan akrab—Imam Arif Susanto, adik dari Wigih Hartono.

Arif mengatakan dapat kabar pertama dari saudaranya yang bekerja di tambang Papua. Saat itu, Jarmini (istri Wigih Hartono) pun belum mengetahui bahwa suaminya menjadi korban longsor.

“Saya juga kalut, akhirnya cerita ke Mas yang di Tulungagung. Tapi besoknya saya dapat kabar Mbak Jarmini sudah mendapat kabar Mas Hartono (Wigih Hartono) jadi korban longsor,” urainya.

Karena itu, Arif mencoba menghubungi Jarmini via WhatsApp dengan pesan hanya ‘Mbak’. Menurutnya, Jarmini langsung respon dengan menelepon dirinya

“Sudah nangis-nangis kalau telepon. Mas mu piye (Kakak kamu bagaimana). Tak kon resign ae lek ketemu (tak minta resign saja kalau ketemu),” ucap Arif sambil menirukan apa yang dikatakan Jarmini.

Kemudian, kata dia, pihak PT Freeport melakukan komunikasi. Dan tanggal 12 September 2025 lalu, keluarga diminta ke PT Freeport untuk melihat proses evakuasi.

“Saya mau berangkat gak nutut. Yang berangkat mas Halim (kakak dari Wigih Hartono), Sunarti (kakak ipar Wigih Hartono) dan Mbak Jarmini,” ucapnya.

Saat keluarga berangkat ke Kabupaten Mimika Papua Tengah, sudah lost kontak dengan Wigih Hartono. Pun hanya melihat kabar yang berseliweran di media.

“Bahkan di tiktok itu ada suara dari HT mas Hartono. Bilang bahwa posisinya di atas MCC. Kemudian listrik padam. Aktualnya gimana saya gak tahu,” tegasnya.

Hingga, jasad Wigih Hartono ketemu dalam kondisi tak bernyawa, Sabtu (20/9/2025). Setelah dilakukan identifikasi diterbangkan ke Kabupaten Ponorogo.

“Dimakamkan dini hari tadi. Kemarin selesai identifikasi berangkat langsung. Tiba di Ponorogo, dishalatkan lalu dimakamkan,” pungkasnya.

Dua dari tujuh pekerja tambang PT Freeport Indonesia (PTFI) yang terjebak longsor di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah telah ditemukan dan teridentifikasi .

Satu diantaranya adalah Wigih Hartono. Diketahui Wigih merupakan asal Kabupaten Tulungagung, Jatim. Wigih menikah dengan Jarmini warga Desa Nambak, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Jatim.

Kematian Wigih Hartono tidak ada yang menyangka. Wigih Hartono bekerja sebagai teknisi listrik di PT Freeport Indonesia sudah sekitar 6 hingga 7 tahun lalu. Korban pulang ke Bumi Reog pada Agustus lalu selama 2 pekan.

Saat pulang ke Ponorogo, tidak ada tanda-tanda Wigih akan pulang selamanya dengan cara terjebak longsor di tempat kerjanya di Papua Tengah.

Peristiwa longsor  terjadi di kawasan Grasberg Block Cave (GBC), Tembagapura, Mimika pada Senin (8/9/2025) sekitar pukul 23.21 WIT. Insiden itu mengakibatkan 7 orang pekerja terjebak. 2 orang pekerja telah ditemukan dan dievakuasi

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.