BANJARMASINPOST.CO.ID - Kecelakaan speedboat di Tana Tidung Kaltara, penumpang ini sangat takut lihat air masuki abin kapal, Senin (22/9/2025) sekitar pukul 9.00 Wita.
Salah satu penumpang speedboat, Henry Fangiran, menceritakan langsung pengalaman yang dialaminya.
Henry yang juga Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Malinau itu mengungkapkan momen ketika air masuk ke dalam speedboat.
“Air cepat sekali masuk. Syukur motoris gercep mencari pelabuhan darurat,” kata Henry kepada Supri, reporter TribunKaltara yang bertugas di Malinau.
Menurut Henry, speedboat akhirnya terbalik setelah seluruh penumpang berhasil dievakuasi ke darat.
Peristiwa tersebut menjadi pengalaman mencekam bagi penumpang, meski semuanya berhasil selamat dari insiden.
Berikut tiga sorotan Speedboat New Malinau Express VI terbalik di Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara pada Senin (22/9/2025) sekitar pukul 9.00 Wita.
Speedboat ini berangkat dari Kabupaten Malinau dengan tujuan Kota Tarakan.
Rute Malinau ke Tarakan sepanjang 100 km membutuhkan waktu 3 jam.
Dengan waktu berangkat pukul 08.00 Wita, sejatinya Malinau Express dijadwalkan tiba pukul 11.00 Wita di pelabuhan Tarakan.
Tapi baru satu jam berlayar, perjalanan Speedboat Malinau Express terhenti di wilayah perairan Kabupaten Tana Tidung (KTT) karena mengalami kebocoran hingga akhirnya terbalik.
Berikut tiga sorotan Speedboat Malinau Express terbalik di KTT
Bocor karena tabrak kayu
Kecelakaan ini terjadi akibat badan speedboat menabrak batang kayu yang hanyut di Sungai Sesayap Desa Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara ( Kaltara ).
Setelah menabrak kayu, speedboat sempat berhasil menepi ke dermaga milik warga sekitar.
2. Seluruh penumpang selamat
Peristiwa ini dibenarkan oleh Kapolres Tana Tidung AKBP Eko Nugroho melalui PS Kapolsek Sesayap Iptu Muhammad Hasdar.
“Sesampainya di perairan Tideng Pale, speedboat menabrak batang kayu sebanyak dua kali. Akibatnya, bodi speed mengalami pecah dan air masuk ke dalam speed,” jelas Iptu Hasdar kepada TribunKaltara.com.
Juragan atau motoris speed, Ali Jamaludin, kemudian memutuskan untuk memutar balik demi menyelamatkan penumpang.
“Pada pukul 09.20 WITA, speed berhasil sandar di pelabuhan masyarakat Desa Tideng Pale untuk evakuasi penumpang dan barang bawaan,” ujarnya.
Adapun penumpang SB. New Malinau Express VI tercatat sebanyak 39 orang, yang terdiri dari 33 penumpang dewasa, 2 anak-anak, 1 motoris, dan 3 anak buah kapal (ABK).
Seluruh penumpang dilaporkan selamat. Mereka kemudian dialihkan ke speedboat lain untuk melanjutkan perjalanan ke Tarakan.
“Sebanyak 15 penumpang dialihkan ke SB. Alfian Rizki dan 19 orang ke SB. Harapan Baru Express. Sementara satu penumpang atas nama Suanri memilih kembali ke Malinau,” terang Hasdar.
Pihak kepolisian memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut.
“Seluruh korban laka sungai dalam keadaan selamat,” bebernya.