Duh, Monumen Gesang Tertutup Ilalang
GH News September 23, 2025 02:09 PM
Surakarta -

Monumen Gesang di Solo safari menjadi sorotan. Monumen Gesang itu kini terlihat tidak terawat dan dalam kondisi memprihatinkan.

Salah satu sorotan diberikan DPRD Kota Solo.

"Temuan kami memang ya amat sangat memprihatinkan. Karena sama sekali nggak ada perawatan. Jadi bangunannya itu sudah pada ambruk dan di sekitarnya ada bangunan kayaknya cagak-cagak gitu, tapi sudah nggak ada atapnya," kata Ketua Komisi IV DPRD Solo, Sugeng Riyanto dihubungi awak media, Senin (22/9/2025).

Sugeng mengatakan monumen yang dekat Bengawan Solo itu kini ditumbuhi semak belukar. Hanya patung berwajah Gesang yang tersisa di lokasi tersebut. Sugeng menyebut kesusahan saat masuk ke area tersebut.

"Semak belukar memenuhi di situ rumput rumput-rumput ilalang, liar begitu, full di situ. Jadi, nyaris kita mau masuk ke area aja sulit, karena saking rapatnya semak belukar di situ," kata dia.

Sugeng mempertanyakan tanggung jawab dari pihak Taman Satwa Taru Jurug dan Solo Safari. Menurutnya, untuk Monumen Gesang akan diperbaiki oleh Solo Safari.

"Kami Komisi 4 menemui pihak manajemen, baik manajemen TSTJ maupun manajemen Solo Safari. Dari keterangan pihak TSTJ dan Solo Safari, masuk ke manajemen Solo Safari," kata dia.

Dia mempertanyakan rencana revitalisasi monumen Gesang ke pihak manajemen.

"Karena kalau itu tanggung jawab dia dan dia harus mengelola Jurug itu sudah sekian lama, kenapa tidak segera ada pembangunan terhadap monumen Gesang. Terus kita tanya kapan, tapi jawabnya masuk dalam tahap ketiga," kata dia.

Terpisah, General Manager Solo Safari, Yustinus Sutrisno, mengatakan revitalisasi Monumen Gesang akan dilakukan pada tahap ketiga. Meski begitu, pihaknya belum bisa memastikan kapan revitalisasi terealisasi.

"Kalau pengerjaan otomatis ya kita menunggu dulu. Saat ini sih tahap perencanaan sebenarnya. Kalau perencanaan kan sudah dipersiapkan dari awal. Monumen Gesang sendiri masuk perencanaan tahap tiga," ujar Trisno.

Trisno mengatakan pihaknya saat ini masuk menunggu Corporate Social Responsibility (CSR) untuk memulai revitalisasi Monumen Gesang. Menurutnya, bila sudah ada CSR maka revitalisasi bisa segera dilakukan.

"Kita nunggu dana CSR, kalau dana CSR-nya turun ya otomatis bisa langsung kita kerjakan gitu. Tapi karena itu belum ya kita masih menunggu, masih berkoordinasi dengan Pemkot. Setelah dengan Pemkot barulah kita lakukan gitu," ujar dia.

Dia menyatakan Pemkot Solo juga bisa mencarikan CSR untuk pembangunan tahap tiga ini. Meski begitu, ia memprioritaskan revitalisasi Monumen Gesang.

"Yang paling utama memang kita dahulu kan Taman Gesang, kita sudah ada gambar dan perencanaan tapi kalau anggaran belum ada," kata dia.

***

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.