Meningkatnya kasus gagal ginjal di kalangan usia muda berkaitan langsung dengan pilihan pola makan mereka. Konsumsi makanan tertentu secara rutin meningkatkan kerusakan ginjal akibat tekanan jangka panjang pada organ penting ini.
Dikutip dari , apa yang dikonsumsi dapat memperburuk faktor risiko dari penyakit ini. Berikut lima jenis makanan dan minuman yang dikaitkan parah ahli dengan meningkatnya angka gagal ginjal di kalangan orang muda.
1. Makanan Olahan dan Kalengan
Makanan olahan dan kalengan banyak dipilih karena praktis. Tetapi, produk-produk ini mengandung natrium yang sangat tinggi.
Tubuh perlu bekerja lebih keras untuk menyaring darah saat kadar natrium menjadi berlebihan, yang menyebabkan tekanan darah tinggi. Anak-anak muda yang sudah menghadapi risiko dari pilihan gaya hidup mereka akan mengalami kerusakan ginjal lebih cepat, karena tekanan ginjal yang berkepanjangan akibat beban kerja yang berlebihan.
Kandungan natrium dalam sup kalengan, makanan siap saji, dan sayuran yang diawetkan melebihi batas normal. Sebab, produsen menambahkan garam untuk memperpanjang masa simpan, tanpa mengungkapkan hal ini pada konsumen.
2. Minuman Manis dan Soda
Banyak anak muda cenderung mengonsumsi minuman manis, seperti soda dan minuman berenergi, yang bisa berbahaya bagi kesehatan ginjal. Kandungan gula yang tinggi dalam minuman ini menyebabkan peningkatan kadar gula darah menyebabkan obesitas dan diabetes, faktor risiko utama gagal ginjal di seluruh dunia.
Keberadaan asam fosfat dalam soda tertentu secara langsung membahayakan fungsi ginjal, karena menghasilkan keasaman tubuh yang berlebihan, yang merusak jaringan ginjal.
3. Makanan Cepat Saji dan Ultra-Olahan
Anak muda mengalami kerusakan ginjal paling parah akibat makanan cepat saji dan makanan ultra-olahan. Sebab, produk-produk tersebut mengandung garam berlebih, lemak tidak sehat, serta zat aditif dan pengawet fosfor.
Konsumsi makanan ini menyebabkan stres oksidatif dan peradangan pada ginjal, yang mengakibatkan penyakit ginjal kronis. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan ultra-proses dalam jumlah besar mempercepat penurunan fungsi ginjal, dan menimbulkan masalah metabolisme, termasuk asidosis dan tekanan darah tinggi.
4. Makanan Tinggi Kalium dan Fosfor
Makanan bergizi seperti alpukat, pisang, dan kacang-kacangan mengandung kalium serta fosfor dalam jumlah tinggi. Jumlah normal mineral ini tetap bermanfaat bagi kesehatan, tetapi konsumsi berlebihan atau disfungsi ginjal dapat menyebabkan penumpukan zat berbahaya di ginjal.
Kombinasi kadar fosfor yang tinggi dari bahan tambahan makanan olahan menyebabkan kerusakan ginjal melalui proses fibrosis dan peradangan. Anak muda dengan masalah ginjal, atau mereka yang berisiko, perlu mengikuti saran medis tentang konsumsi mineral mereka sambil menghindari makanan olahan dengan kandungan fosfor tinggi.
5. Garam Berlebihan
Akumulasi garam dalam jumlah berbahaya terjadi saat orang mengonsumsi garam berlebih dalam masakan mereka. Misalnya seperti mengonsumsi camilan asin termasuk keripik, acar, dan kacang asin.
Kombinasi retensi air dan tekanan darah tinggi akibat konsumsi garam berlebihan, menciptakan beban berkelanjutan pada ginjal. Anak muda yang sering mengonsumsi makanan asin tanpa memahami potensi bahaya yang ditimbulkan makanan ini pada ginjal mereka.