BOLASPORT.COM - Borneo FC diuntungkan jadwal longgar untuk mengamankan puncak klasemen Super League 2025/26 dari juara bertahan Persib Bandung.
Borneo FC di luar dugaan sedang memuncaki klasemen sementara Super League 2025/26 hingga pekan keenam.
Klub berjuluk Pesut Etam mengoleksi 15 poin dari hasil sapu bersih lima pertandingan.
Untuk diketahui, partai pekan keempat antara Borneo kontra Persib Bandung ditunda karena demonstrasi.
Dibanding Persib, tim asuhan Fabio Lefundes memiliki jadwal lebih lowong untuk pemulihan dan memantapkan pemahaman taktik dari pelatih.
Persib Bandung tak punya kemewahan jadwal, karena harus bermain di Liga Champions Asia 2.
Juara bertahan Liga 1 akan bermain minimal enam pertandingan di kompetisi antarklub Asia, bisa bertambah jika lolos ke fase gugur.
Jadwal AFC Champions League Two tersebut digelar pada tengah pekan, di sela-sela pertandingan Super League.
Hal itu membuat pasukan Bojan Hodak memiliki lebih sedikit waktu untuk pemulihan fisik dan minim waktu berlatih.
Di Eropa, klub yang tak bermain di Liga Champions punya keuntungan jadwal sehingga bisa bermain optimal di kompetisi domestik.
Napoli besutan Antonio Conte adalah salah satu contoh klub yang tak berlaga di kompetisi Eropa, sehingga bisa 100 persen untuk menjuarai Liga Italia 2024/25.
Borneo FC saat ini memiliki keunggulan empat poin dari rival terdekat, yaitu Persija Jakarta dan PSIM Jogja, yang sudah bermain satu laga lebih banyak.
Juara bertahan Persib tertinggal lebih jauh di peringkat empat dengan 10 poin.
Jika Fabio Lefundes bisa memanfaatkan keuntungan jadwal, Borneo bisa saja bablas menjadi juara hingga akhir musim 2025/26.
"Karena ketika Anda di atas, Anda menjadi target," ujar pelatih Fabio Lefundes pekan ini di laman resmi klub.
"Kami harus terus mencari solusi setiap saat, untuk lolos dari pengejaran itu," ujar Lefundes.
Meski begitu patut diketahui tak jarang pula klub yang bermain di Asia tetap tampil trengginas di kompetisi lokal berkat kedalaman skuad.
Buriram United, Johor Darul Ta'zim, hingga Lion City Sailors adalah contoh klub di Asia Tenggara yang tak terganggu di kompetisi domestik, meski tampil di Asia.
Persib sendiri sudah menambah kedalaman tim dengan melengkapi kuota pemain asing, berikut duo naturalisasi Thom Haye dan Eliano Reijnders.
Borneo pun tak kekurangan pemain yang bisa mempengaruhi pertandingan, dengan bintang terbesarnya yaitu Mariano Peralta.
Jadi, mampukah Borneo bertahan dari kejaran klub rival?