Jadi Viral Setelah Rusak, Pemkab Situbondo Pastikan Perbaikan Sekolah Sudah Dianggarkan Tahun Ini
Deddy Humana September 24, 2025 07:32 AM


SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Kerusakan dua Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, menjadi perhatian serius Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo.

Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Situbondo itu meluangkan waktu untuk meninjau kondisi  bangunan di SDN 2 Bugeman dan SDN 1 Balung, Selasa (23/9/2025).

Kepala SDN 2 Balung, Satrio mengatakan, sejak ditugaskan ia melihat kondisi bangunan dan atap sudah rusak dan bolong bolong. "Kalau sekarang kerusakannya semakin parah lagi," kata Satrio.

Kerusakan ini, kata Satrio, terjadi sejak tahun 2018 dan tidak pernah ada perbaikan dari pemerintah kabupaten maupun pusat. "Kemarin sempat ada, namun setelah ada pandemi maka sampai sekarang ini tidak ada," katanya.

Satrio mengungkapkan, dari enam ruang kelas, lima di antaranya rusak. "Walaupun rusak ya ditempati belajar, karena tidak ada tempat lagi," ucapnya.

Selama ini, lanjutnya, pihak sekolah sering kali mengajukan permohonan untuk dilakukan perbaikan, namun belum ada renovasi.

Ia berharap agar sekolahnya segera ada perbaikan, karena sudah membahayakan anak didiknya saat belajar. "Untuk jumlah siswanya seluruhnya ada 60 orang," bebernya.

Karena tidak ada perbaikan, sambung Satrio, pihak sekolah melakukan perbaikan sekolah dengan secara swadaya.

Bahkan dengan kunjungan bupati, pihaknya berharap sekolahnya segera mendapat perbaikan atau direhab. "Tadi malam gentengnya ada yang jatuh, untungnya tidak ada anak-anak di sekolah," jelasnya.

Sementara Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo mengatakan, sekolah yang rusak sangat banyak, tetapi hanya SDN 2 Bugeman dan SDN 1 Balung yang cukup viral.

"Sebenarnya sekolah ini sudah dianggarkan di P-APBD tahun ini dan tinggal pelaksanaanya," kata Mas Bupati Rio.

Mas Rio mengimbau pihak sekolah lebih aktif untuk mengupdate datanya, karena kuncinya di data dan tidak ada kaitannya akreditasi dengan kerusakan sekolah."Kadang sekolahnya ada yang rusak, ternyata tidak dilaporkan karena khawatir mengurangi nilai," ujarnya.

Ia akan meminta aspirasi ke DPRD agar dianggarkan untuk perbaikan sekolah sekolah. "Orientasi kita ke sana, sebab di Situbondo ada 364 sekolah yang kita ajukan ke pemerintah pusat atau Kemendikdas dengan kebutuhan anggaran mencapai Rp 64 miliar," jelasnya.

Mas Rio menjelaskan, TKD Situbondo dan  seluruh Indonesia dikurangi sebesar Rp 250 triliun dan dikembalikan sebesar Rp 43 triliun.

"Itu kan mempengaruhi komponen pembiayaan sumber anggaran kita, jadi untuk infrastruktur jalan, sekolah nantinya menjadi kewenang pusat. Solusinya kita harus giat mengajukan inpres dan banpres,," jelasnya.

Ia menegaskan, anggaran di Pemkab Situbondo tidak memadai atau mencukupi tetapi telah dijamin oleh pusat. "Makanya sekolah rajin membridfing operator sekolah untuk mengupdate data, karena itu termasuk kendalanya," pungkasnya. *****

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.