TRIBUNBATAM.id, BINTAN – Kepergian R (38), korban pembunuhan di Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), menyisakan duka mendalam bagi keluarga.

R tewas secara tragis di tangan suaminya sendiri, yang berstatus sebagai suami siri.

Seorang keluarga korban, Nu, mengaku masih tak percaya atas musibah tersebut. Menurutnya, semasa hidup R dikenal sebagai pribadi baik dan pendiam.

"Saudara saya itu selama ini baik. Dia terakhir telepon dua hari lalu," ucap Nu, Rabu (24/9/2025).

Dalam percakapan terakhir itu, R sempat bercerita bahwa suaminya ketahuan berselingkuh dengan wanita lain.
"Ketika itu saya hanya bilang yang sabar ya," tambahnya.

Warga sekitar juga membenarkan bahwa pasangan tersebut kerap cekcok.
"Sang suami ketahuan selingkuh. Mereka memang belum menikah sah," kata seorang warga.

Diketahui, baik korban maupun pelaku sebelumnya pernah menikah dan sama-sama berstatus duda-janda sebelum memutuskan hidup bersama di Bintan beberapa tahun lalu. Pasangan ini tinggal di rumah kos dan beberapa kali berpindah tempat. Mereka belum memiliki anak.

Pelaku diketahui bekerja sebagai sopir lori pengangkut tanah di PT Bintan Alumina Indonesia (BAI).

Jenazah korban kini telah dibawa ke kampung halamannya di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kapolres Bintan, AKBP Yunita Stevani, melalui Kanit Reskrim Polsek Bintan Timur, Ipda Daeng Salamun, menjelaskan korban dan pelaku sempat terlibat pertengkaran sebelum kejadian.
Pelaku kemudian membacok korban hingga tewas, dengan luka di bagian kepala dan pergelangan tangan.

"Kasus ini ditangani Satreskrim Polres Bintan," ujarnya.

Kasat Reskrim Polres Bintan, Iptu Fikri Rahmadi, menambahkan bahwa pelaku telah diamankan di Mapolres Bintan untuk diperiksa lebih lanjut.

"Dugaan sementara pemicu perkelahian adalah masalah cemburu. Untuk kronologi lengkap, masih menunggu hasil pemeriksaan," ungkapnya. (*)