Bos JDT Dianggap Jadi Dalang Skandal Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia, Siapa di New York Pengaruhi FIFA?
Bagas Reza September 27, 2025 05:15 PM

BOLASPORT.COM - Bos Johor Darul Takzim, Tunku Ismail Sultan Ibrahim diduga menjadi dalang di balik skandal pemain naturalisasi yang didatangkan timnas Malaysia.

Publik Malaysia menunggu-nunggu pemilik Johor Darul Takzim, Tunku Ismail Sultan Ibrahim untuk merespons keputus FIFA yang menghukum FAM akibat pemalsuan dokumen pemain naturalisasi.

Pada akhirnya, Tunku Ismail bersuara melalui media sosialnya sehari setelah keputusan FIFA dirilis.

Tunku Ismail menjadi sosok yang dianggap jadi "dalang" di balik jatuhnya sanksi oleh FIFA untuk Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terkait pemain naturalisasi.

Bos JDT menjadi orang yang banyak memberikan pengaruh untuk membawa pemain-pemain naturalisasi keturunan ke timnas Malaysia.

Sebagai mantan Presiden FAM, Tunku Ismail juga menjadi orang yang mendorong pemerintah Malaysia untuk mempercepat proses naturalisasi pemain-pemain keturunan.

Lewat pernyataannya, Tunku Ismail tak terima dengan keputusan FIFA yang menghukum FAM.

Pemrosesan dokumen pemain-pemain naturalisasi tersebut sudah disetujui FIFA, lalu Tunku Ismail pun mempetanyakan mengapa mereka berubah pikiran.

"FAM telah mengikuti proses tersebut dan bekerja sama dengan FIFA & Pemerintah Malaysia," tulis Tunku Ismail Sultan Ibrahim.

"FIFA juga telah menyetujui hal ini sebelumnya, tetapi mengapa keputusannya berubah sekarang?"

"Apa yang terjadi sehingga tiba-tiba muncul keputusan seperti ini?"

"Adakah pihak eksternal yang terlibat dalam memengaruhi keputusan FIFA?" lanjutnya.

Pria berusia 41 tahun itu pun menduga ada antek asing yang berusaha mempengaruhi FIFA untuk menghukum Malaysia.

Dalam cuitannya, Tunku Ismail menyinggung siapa yang berada di New York sehingga bisa membisiki FIFA.

Pernyataan ini seolah menyindir Indonesia lantaran baru saja terjadi pertemuan antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto.

"Pertanyaan lainnya, hukuman dijatuhkan tanpa memberikan alasan atas keputusan tersebut," ujar Tunku Ismail.

"Lebih lanjut, FIFA dengan cepat merilis keputusan tersebut ke publik meskipun proses banding belum selesai. Siapa yang berada di New York?"

"Saya harap FAM akan mengajukan banding sesegera mungkin."

"Ini adalah surat konfirmasi dari Departemen Registrasi Nasional. Kami tidak takut dan ingin menyampaikan kepada individu-individu yang khawatir tentang kebangkitan Macan Malaya. Kami akan melawan. Berani karena itu benar," tutupnya.

Tepat pada Jumat (26/9/2025), FIFA resmi menjatuhkan hukuman kepada Federasi Sepak BolaMalaysia(FAM) mengenai pemalsuan dokumen 7 pemainnaturalisasimereka.

Atas pelanggaran ini,FAMharus membayar denda sebesar CHF 350.000 atau sekitar Rp7,3 Miliar.

Pemain yang terlibat didenda sebesar CHF 2.000 atau sekitar Rp41 juta rupiah.

Selanjutnya, tujuh pemain tersebut juga dilarang berada dalam aktivitas sepak bola selama 12 bulan sejak hukuman diberikan.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.