Anak Sultan Malaysia Bocorkan Sosok di Balik Sanksi FIFA kepada Timnas Malaysia Ada di New York, Presiden Prabowo?
Sasongko Dwi Saputro September 27, 2025 05:15 PM

BOLASPORT.COM - Pemilik Johor Darul Ta'zim, Tunku Ismail Sultan Ibrahim buka suara usai Asosiasi Sepak Bola Malaysia menerima sanksi FIFA.

Induk Sepak Bola Dunia, FIFA ( Fédération Internationale de Football Association) pada Jumat (26/9/2025) mengumumkan bahwa pihaknya telah menjatuhkan sanksi ke Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain atas pelanggaran pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) tentang pemalsuan.

Ketujuh pemain yang mendapatkan sanksi FIFA itu ialah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

FAM disebut sudah mengajukan kelayakan ke FIFA dan dalam melakukannya, FAM menggunakan dokumentasi yang direkayasa untuk menurunkan tujuh pemain tersebut.

Ketujuh pemain memperkuat Timnas Malaysia saat melawan Vietnam pada leg pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027 pada 10 Juni 2025.

Pertandingan dimenangkan oleh Malaysia dengan skor 4-0.

Usai laga itu, FIFA menerima aduan soal kelayakan bermain Facundo Tomás Garcés, Rodrigo Julián Holgado, João Vitor Brandão Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

Komite Disiplin FIFA melakukan evaluasi semua bukti yang tercatat dan menjatuhkan sanksi ke FAM denda sebesar CHF 350.000 atau sekitar Rp7,3 miliar.

Ke pemain Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomás Garcés, Rodrigo Julián Holgado, Imanol Javier Machuca, João Vitor Brandão Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano dedenda CHF 2000 atau sekitar Rp41 juta dan larangan 12 bulan beraktivitas di sepak bola.

FAM kesempatan untuk mengajukan banding ke FIFA.

Pemilik Johor Darul Ta'zim pun tidak menerima keputusan FIFA tersebut.

Dalam cuitannya di akun X resmi miliknya, putra dari Sultan Malaysia tersebut mengklaim bahwa FAM telah mengikuti proses dengan benar.

Selain itu, pihak FAM dan Pemerintah Malaysia telah mengajukan kerja sama dan sama-sama disetujui.

Namun, pihaknya kecewa bahwa FIFA memutuskan begitu kejam kepada Timnas Malaysia yang tengah memulai revolusi.

"FAM telah mengikuti proses tersebut dan bekerja sama dengan FIFA & Pemerintah Malaysia," tulis Tunku Ismail Sultan Ibrahim.

"FIFA juga telah menyetujui hal ini sebelumnya, tetapi mengapa keputusannya berubah sekarang?"

"Apa yang terjadi sehingga tiba-tiba muncul keputusan seperti ini?"

"Adakah pihak eksternal yang terlibat dalam memengaruhi keputusan FIFA?" lanjutnya.

Pihaknya secara tersirat menuduh sosok yang datang ke New York dan bertemu dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino.

Sosok yang dimaksud mungkin adalah Presiden Indonesia, Prabowo Subianto yang bertemu Gianni Infantino usai memberikan ceramah di markas besar PBB di New York, Amerika Serikat?

"Pertanyaan lainnya, hukuman dijatuhkan tanpa memberikan alasan atas keputusan tersebut," ujar Tunku Ismail.

"Lebih lanjut, FIFA dengan cepat merilis keputusan tersebut ke publik meskipun proses banding belum selesai. Siapa yang berada di New York?"

"Saya harap FAM akan mengajukan banding sesegera mungkin."

"Ini adalah surat konfirmasi dari Departemen Registrasi Nasional. Kami tidak takut dan ingin menyampaikan kepada individu-individu yang khawatir tentang kebangkitan Macan Malaya. Kami akan melawan. Berani karena itu benar," tutupnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.