SURYA.CO.ID, KOTA MOJOKERTO - Puluhan anak di Kota Mojokerto diedukasi sejak dini tentang simulasi bencana kebakaran, di kampung tanggap bencana Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Minggu (28/9/2025).
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengatakan, pengetahuan kebencanaan bagi anak maupun orangtua diberikan agar mereka mendapat pengetahuan terkait kebencanaan.
Para anak-anak didampingi orangtuanya, dikenalkan dengan alat pemadam kebakaran ringan (Apar), dan cara penggunaannya.
"Anak-anak dan orangtua dibekali kemampuan dasar, menyelamatkan diri saat terjadi bencana dan menggunakan alat pemadam sederhana (Apar) agar siap saat kondisi darurat," kata Ning Ita, sapaan Wali Kota Mojokerto, Minggu (28/9/2025).
Menurutnya, pemahaman kebencanaan sejak dini diperlukan untuk melatih anak-anak agar kelak dewasa dapat menerapkan kemampuannya dalam situasi darurat.
Sekaligus, membentuk kharakter anak dalam kesadaran dan keberanian dalam menghadapi setiap potensi bencana di Kota Mojokerto.
"Mitigasi bencana adalah tugas kita bersama, kami ingin masyarakat juga terlibat dan memiliki kemampuan dalam menghadapi setiap potensi kebencanaan," kata Ning Ita.
Ning Ita yang didampingi Kalaksa BPBD Kota Mojokerto, Ganesh juga menyerahkan perlengkapan siaga bencana secara simultan pada anak-anak, sebagai bentuk memperkuat kesiapsiagaan masyarakat.
"Kita ingin kesadaran (bencana) menjadi budaya sehingga Kota Mojokerto menjadi tangguh bencana," tandasnya. *****