TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Muktamar ke X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jakarta belum lama ini berlangsung tegang.
Sidang yang bertujuan untuk mencari pemimpin atau Ketua Umum partai politik itu mendadak mencekam dan berakhir kisruh.
Keadaan semakin memanas dengan adanya saling serang dari kedua belah pihak, yang menjadi calon kuat sebagai ketua umum Partai berlambang Ka'bah itu.
Masing-masing kubu saling klaim aklamasi, satu kubu mendukung Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono.
Sementara kubu lainnya, mengusung Agus Suparmanto mantan Menteri Perdagangan RI (2019–2020).
Menanggapi fenomena ini, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPPP Natuna, Pang Ali angkat bicara, dan menyatakan sikapnya sebagai pimpinan partai kakbah di pulau terdepan Indonesia ini.
Ia menyebut, dirinya dan beberapa perwaklian DPC dan DPW Kepri ikut hadir dalam Muktamar itu.
"Kami menyaksikan dan mengikuti Muktamar itu dengan seksama. Dan saat ini DPC Natuna dan se provinsi Kepri masih dikubu Mardiono," ujar Pang Ali saat dihubungi tribunbatam.id, Senin (29/9/2025).
Ali mengatakan, DPC PPP Natuna dari awal memang secara bulat menyatakan dukungan penuh terhadap Muhamad Mardiono sebagai calon Ketua Umum DPP PPP di Muktamar X.
"Kalau kita DPC Natuna itu, kita hanya dukung kubu Mardiono sejak awal, namun saat ini kan dengan terjadinya kegaduhan ini, kami dari DPC Natuna tetap berada di barisan Mardiono dan menunggu hasil keputusan resmi," katanya.
Terkait legalitas hasil Muktamar, Pang Ali menyebut pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) untuk menetapkan secara hukum antara Mardiono dan Agus.
"Untuk saat ini kami dari Natuna dan DPW Kepri masih berada di barisan Mardiono, karena beliau ini ketum sebelumnya. Dan Kami tetap menunggu legalitasnya dari pemerintah," katanya.
Pada saat kericuhan terjadi, Pang Ali menyebut, jajaran DPW Kepri dan DPC Natuna termasuk dirinya tidak terlibat.
"Saya dibelakang dan tiba-tiba didepan itu sudah ribut dan kisruh, padahal sidang baru saja dimulai. Tapi kami tak terlibat dan langsung keluar ruangan agar aman," ungkapnya.
Meski demikian, DPC Natuna akan menerima hasil keputusan resmi dan siap untuk memajukan partai.
"Jadi kami dari Natuna menunggu hasil saja. Siapapun nanti yang ditetapkan dan keputusan sah, kami DPC Natuna siap mendukung dan mengikuti arahan," pungkasnya. (Tribunbatam.id/birrifkrudin).