Katarak Tak Lagi Identik dengan Lansia, Gaya Hidup Buruk Bikin Usia Muda Rentan
GH News September 30, 2025 02:07 AM

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Bekasi, dr. Irsad Sadri, Sp.M, mengingatkan bahwa katarak kini bukan hanya penyakit orang lanjut usia. Kondisi ini semakin banyak dijumpai pada kelompok usia muda.

“Tren katarak mulai menyerang usia produktif akibat pola hidup yang tidak sehat, meski tetap paling banyak terjadi pada lansia,” jelas dr. Irsad dilansir antaranews.com, Senin (29/9/2025).

Ia menambahkan, melonjaknya kasus diabetes juga memperbesar risiko katarak pada usia muda. Tak heran jika katarak masih menjadi penyebab utama kebutaan di Indonesia dengan angka kasus yang terus meningkat.

Menurutnya, edukasi serta deteksi dini sangat krusial agar penderita tidak kehilangan penglihatan. “Operasi dengan teknik fakoemulsifikasi tanpa jahitan memungkinkan pemulihan cepat, sehingga pasien bisa kembali beraktivitas dalam waktu singkat,” ujarnya.

Mendukung upaya tersebut, Primaya Hospital Group (PHG) bersama EyeQu LASIK & Eye Center dan Perdami Bekasi menggelar program “Bakti Sosial Operasi Katarak 2025” untuk 85 pasien.

Chief Business Development Officer PHG, Yoseph Bambang Pamungkas, mengungkapkan kegiatan ini terselenggara berkat partisipasi komunitas yang menggalang dana melalui olahraga virtual. Ribuan peserta dari berbagai kota ikut berlari maupun bersepeda, lalu jarak yang mereka tempuh dikonversi menjadi biaya operasi.

“Inisiatif ini membuktikan olahraga bukan sekadar menjaga kebugaran, tetapi juga bisa menjadi gerakan sosial dengan dampak nyata,” ujar Yoseph.

Ia menekankan, katarak tidak semata persoalan medis, melainkan juga masalah sosial. Dengan deteksi dini, pemeriksaan rutin, serta pola hidup sehat, risiko kebutaan bisa ditekan.

“Lewat program ini, kami tidak hanya memberikan layanan medis, tapi juga mengedukasi masyarakat agar lebih peduli pada kesehatan mata,” tutup Yoseph. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.