Seorang ibu tega membuang bayi perempuannya yang baru dilahirkan ke selokan kawasan Cipete Utara, Jakarta Selatan. Sang ibu mengaku khilaf membuang bayinya.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (22/9) pagi. Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Citra Ayu menerangkan, wanita yang diketahui berinisial TS (28) itu melahirkan sendiri di sebuah kamar mandi indekos.
Dia mengatakan wanita TS pada pagi hari mendadak mules hingga akhirnya melahirkan di kamar mandi. Mengaku refleks, TS langsung membuang bayinya ke selokan.
"Kejadiannya adalah yang bersangkutan melahirkan sendiri, mengeluarkan bayi itu sendiri di kamar mandi tempat kosannya. Lalu yang bersangkutan langsung melakukan perbuatan tersebut," ucapnya.
Sang bayi kemudian ditemukan oleh warga sekitar. Polisi yang menerima laporan penemuan langsung bergerak ke lokasi dan berhasil mengamankan pelaku.
"Kami melakukan pendalaman karena di sekitar TKP (tempat kejadian perkara) itu ada seperti kosan yang khusus putri, dan sudah kita amankan pelaku pembuangan bayi tersebut yang merupakan ibunya sendiri," ujar Citra.
Pada saat itu, TS belum dimintai keterangan lebih lanjut. TS menjalani pemulihan untuk dilakukan pemeriksaan motif membuang bayi ke selokan.
Citra menerangkan bayi saat ditemukan dalam kondisi sehat dan langsung ditangani dokter. Bayi juga diobservasi untuk memantau kondisi kesehatannya.
"Alhamdulillah bayi dalam keadaan sehat, hanya saja masih diperlukan observasi dan pengawasan dari dokter untuk lebih lanjut," bebernya.
Sepekan kemudian, Polisi mengungkap motif wanita TS membuang bayinya yang baru dilahirkan. Pelaku mengaku khilaf membuang bayinya ke selokan.
"Kalau motif sih, khilaf ya," kata Citra kepada wartawan, Kamis (2/10/2025).
Citra mengatakan pelaku panik setelah melahirkan sendirian. Dia lalu memutuskan membuang bayi malang itu ke selokan.
"Jadi yang bersangkutan ini panik karena memang tidak ada yang tahu selain dirinya sendiri. Jadi kejadian ternyata pagi-pagi mules keluar itu, ya dia refleks, lepas, kemudian dibuang," tuturnya.
Bayi pelaku saat ini dititipkan di panti balita Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta. Sementara pelaku sudah ditahan namun masih menjalani perawatan intensif.
"Kita tetap dampingi juga, walaupun yang bersangkutan ini adalah pelaku. Tetap kita dampingi juga karena mau bagaimana pemulihan kesehatannya juga kita kondisikan, kita perhatikan kondisinya. Kemudian kita sudah lakukan penahanan di atas," jelasnya.
