Persebaya Surabaya Kehilangan Sosok Andalan saat Lawan Persija Jakarta: Dejan Tumbas
Adrianus Adhi October 14, 2025 06:33 PM

SURYA.co.id, Surabaya - Persebaya Surabaya dipastikan tidak akan diperkuat oleh penyerang andalan mereka, Dejan Tumbas, dalam laga panas kontra Persija Jakarta di pekan ke-9 Super League 2025–2026.

Pemain asal Serbia itu harus menepi karena skorsing tambahan dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Hukuman ini dijatuhkan setelah insiden keras yang terjadi dalam laga melawan Dewa United pada 26 September 2025.

Dalam pertandingan tersebut, Dejan diganjar kartu merah langsung karena menyikut pemain lawan. Komdis PSSI menilai tindakan tersebut sebagai pelanggaran serius.

“Sdr. Dejan Tumbas (Pemain Persebaya Surabaya)… melakukan pelanggaran serius bertindak kasar menggunakan tubuhnya secara berlebihan terhadap pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung,” bunyi putusan sidang Komdis.

Sebagai konsekuensi, Dejan dijatuhi larangan bermain tambahan sebanyak dua pertandingan dan dikenai denda sebesar Rp10 juta. Absennya Dejan tentu menjadi pukulan bagi Persebaya, terutama menghadapi tim sekelas Persija yang sedang bersaing di papan atas klasemen.

Dejan Tumbas merupakan penyerang tengah utama Bajul Ijo musim ini. Ia didatangkan dari Serbia pada 5 Januari 2025 dan dikontrak hingga 30 Juni 2026.

Pemain kelahiran Krivaja, 5 Agustus 1999 itu memiliki tinggi 1,87 meter dan kaki dominan kanan. Harga pasarnya saat ini mencapai Rp3,48 miliar, menjadikannya salah satu aset termahal Persebaya.

Selama berseragam hijau, Dejan mencatat 22 pertandingan, 2 assist, dan 1.765 menit bermain. Ia juga mengoleksi 6 kartu kuning dan 1 kartu merah, termasuk insiden terakhir kontra Dewa United. Tanpa kehadirannya, pelatih Edu Perez harus merombak lini depan dan mencari alternatif strategi.

Persebaya Tetap Optimis

Meski kehilangan Dejan Tumbas, pelatih Persebaya Surabaya, Edu Perez tetap optimis menatap laga melawan Persija Jakarta. Ia menyebut bahwa persiapan tim berjalan seperti biasa dan fokus pada analisis kekuatan lawan.

“Persiapan berjalan seperti biasa, kami menganalisis lawan dan tentu saja berusaha menemukan taktik terbaik untuk laga melawan Persija,” ujar Edu.

Edu menegaskan bahwa skuad Persebaya akan tampil habis-habisan agar tak malu di kandang sendiri. “Saya yakin kami akan memainkan pertandingan yang sangat kuat di sini. Tapi tentu saja, kami menghormati semua lawan,” lanjutnya.

Ia juga berharap laga ini bisa dinikmati oleh semua pihak, baik pemain maupun suporter.

“Namun, kami juga tim yang kuat, jadi saya berharap semua orang bisa menikmati pertandingan yang sangat bagus pada Sabtu mendatang,” sambungnya.

Menurut Edu, Persija adalah tim yang solid, namun Persebaya punya karakter dan semangat untuk bersaing.

“Kami tahu dan sudah menganalisis skuat Persija, mereka tim yang kuat. Tapi tentu saja, kami akan berjuang di sini untuk meraih tiga poin,” tegasnya.

Tanpa Dejan, kemungkinan besar Bruno Moreira akan menjadi ujung tombak utama.

Francisco Rivera dan Gali Freitas juga diprediksi mendapat peran lebih besar dalam skema serangan.

Persebaya akan mengandalkan transisi cepat dan pressing tinggi untuk menekan lini belakang Persija. Laga ini menjadi ujian taktik dan mental bagi skuad Bajul Ijo.

Klasemen dan Atmosfer Jelang Laga Panas di GBT

Laga Persebaya vs Persija akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu 18 Oktober 2025 pukul 19.00 WIB. Pertemuan dua tim besar ini diprediksi berlangsung ketat dan penuh intensitas.

Dalam klasemen sementara Super League 2025–2026, Persebaya menempati posisi ke-6 dengan 10 poin dari 6 pertandingan.

Mereka meraih 3 kemenangan, 1 hasil imbang, dan 2 kekalahan. Sementara Persija Jakarta berada di posisi ke-5 dengan 11 poin dari 7 pertandingan.

Macan Kemayoran mencatat 3 kemenangan, 2 seri, dan 2 kekalahan. Selisih satu poin membuat laga ini menjadi perebutan posisi papan atas.

Atmosfer di Surabaya dipastikan akan memanas. Tiket laga sudah terjual hingga 80 persen dari kapasitas stadion. Panitia pelaksana menyiapkan berbagai kejutan untuk Bonek, termasuk pertunjukan dance, pembagian syal khusus, dan tenant kuliner khas dua kota.

Meski tanpa Dejan Tumbas, Persebaya tetap berambisi meraih poin penuh di kandang. Laga ini bukan hanya soal skor, tapi juga soal gengsi dan tradisi panjang dua klub besar Indonesia. Semua mata akan tertuju ke Gelora Bung Tomo pada Sabtu malam.

=====

Bergabung sekarang di platform pilihan Anda:

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.