Patrick Kluivert Disuruh Pulang ke Belanda, Jangan Balik Jadi Pelatih Timnas Indonesia!
Arif Setiawan October 15, 2025 09:15 AM

BOLASPORT.COM - Patrick Kluivert diharapkan tak lagi menjadi pelatih kepala timnas Indonesia.

Harapan tersebut dilontarkan oleh pengamat sepak bola Indonesia, Anton Sanjoyo.

Sebagai informasi, Patrick Kluivert memang telah membuat kecewa seluruh pecinta sepak bola Tanah Air.

Pelatih asal Belanda itu memupuskan harapan timnas Indonesia tampil di Piala Dunia 2026 setelah menelan pil pahit di putaran keempat.

Timnas Indonesia merampungkan dua laga dengan kekalahan di Grup B.

Rinciannya yakni kalah dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1).

Hasil ini membuat timnas Indonesia dipastikan menjadi juru kunci Grup B.

Sementara itu, Anton Sanjoro sudah memikirkan tentang pengganti Patrick Kluivert.

Pria yang sering disapa Bung Joy itu menilai jabatan pelatih timnas Indonesia lebih baik ditempati oleh Alex Pastoor sedangkan Denny Landzaat menempati posisi asisten pelatih.

"Kalau saya, memilih diganti lah."

"Timnya digeser, Alex Pastoor menjadi head coach, Denny Domingues Landzaat asistennya."

"Kluivert suruh pulang aja ke Belanda, enggak usah dipakai."

"CV Alex Pastoor mentereng dan lebih bagus, jadi enggak perlu keluar biaya tambahan lagi," kata Anton Sanjoyo, dilansir BolaSport.com dari laman Kompas.com.

Ini bisa menjadi solusi terbaik bagi PSSI.

Pasalnya, PSSI sepertinya harus mengeluarkan banyak biaya untuk membayar kompensasi jika melakukan perombakan besar-besaran di jajaran pelatih timnas Indonesia.

Pengamat sepak bola Tanah Air, Akmal Marhali bahkan menyebut bahwa nilai kompensasi tersebut bisa mencapai Rp80 miliar.

Angka fantastis ini termasuk memecat staf pelatih timnas Indonesia lainnya seperti Denny Landzaat hingga Alex Pastoor.

"Untuk mengganti pastinya ada kompensasi juga karena Patrick Kluivert ini dikontrak sampai 2027."

“Klausulnya seperti apa? Bila gagal ke Piala Dunia maka berakhir kontraknya, jika seperti itu maka tidak ada kompensasi.”

“Namun jika tidak ada klausul seperti demikian maka harus ada kompensasi dengar-dengar kompensasinya sekitar 80 miliar untuk satu tim staf pelatih itu."

"Ini jumlahnya sangat besar," kata Akmal Marhali dalam acara di Kompas Petang, Selasa (14/10/2025).

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.