Wapres Venezuela Bantah Komunikasi dengan AS Rencanakan Penggulingan Maduro
kumparanNEWS October 17, 2025 08:40 AM
Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodrigues membantah sebuah laporan, yang menyebut bahwa ia berkomunikasi dengan Amerika Serikat (AS) untuk menggulingkan Presiden Nicolas Maduro.
Laporan itu dimuat oleh The Miami Herald, yang berisi bahwa Rodriguez dan saudara nya, Jorge, presiden Majelis Nasional Venezuela berupaya menawarkan diri ke AS sebagai 'sosok yang bisa diterima', sebagai alternatif dari Maduro yang berhaluan kiri-otoriter.
Dilansir AFP, Rodrigues menulis pesan lewat media sosial Telegramnya.
"FAKE!! (PALSU). Lagi-lagi ada media yang ikut serta dalam perang psikologis terhadap rakyat Venezuela," ucap Rodriguez, Kamis (16/10).
"Mereka tidak punya moral atau etika," sambungnya.
Dalam tulisan itu, ia juga menampilkan fotonya dengan Presiden Maduro.
"Bersama dan bersatu dengan Presiden Maduro," tulis Rodriguez.
Maduro dituding AS mencurangi pemilu, dan mengepalai kartel narkotika.
Tudingan serius itu dilontarkan AS, bersamaan dengan kapal-kapal perang AL AS yang ditempatkan oleh Presiden Donald Trump di Laut Karibia. Alasannya, operasi anti-narkotika.
Ketegangan pun terjadi di kawasan. Sejak awal September, AS telah menghancurkan 5 kapal yang diduga membawa narkotika di Karibia. Dari jumlah itu, ada 27 orang tewas.
Selain itu, Trump juga mengindikasikan bahwa ia telah mengotorisasi operasi rahasia CIA dan mempertimbangkan serangan darat menargetkan kartel narkoba di Venezuela.

Laporan dari The Miami Herald

Media The Miami Herald menulis, Rodriguez dan saudaranya adalah pemimpin ideologi 'chavismo yang lebih pas'.
Chavismo adalah ideologi sosialis model Presiden Hugo Chavez dan penerusnya, Nicolas Maduro.
The Miami Herald juga menyebut, keduanya menawarkan 2 proposal lewat perantara di Qatar. Qatar juga pernah digunakan untuk negosiasi pertukaran tahanan antara Venezuela dan AS.
Tulisan itu juga memuat bahwa tawaran itu telah disetujui Maduro, dan melibatkan pensiunan jenderal yang akan memimpin pemerintahan transisi.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.