Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, tak menyangkal ekspektasi publik kini tertuju pada timnya pasca-kegagalan Timnas Senior menembus Piala Dunia 2026.
Namun, Nova berharap sorotan besar itu tak menjadi tekanan bagi anak asuhnya yang akan tampil di Piala Dunia U-17 2025 mendatang. Menurut Nova, dirinya bersama jajaran pelatih telah memikirkan situasi ini dengan matang.
"Ya, itu menjadi pemikiran kami di coaching staff. Karena dengan kemarin kita tidak masuk Piala Dunia 2026, otomatis secara ekspektasi secara semuanya akhirnya diberikan kepada Timnas U-17. Tetapi saya harap, pemain saya minta lebih enjoy saja dengan situasi sekarang," ujar Nova, Rabu (15/10/2025).
Nova menambahkan, meski tekanan kian tinggi, para pemain diharapkan dapat menikmati setiap momen dalam turnamen. Baginya, Piala Dunia U-17 bukan sekadar kompetisi bergengsi, melainkan kesempatan langka bagi pemain muda untuk tampil di panggung dunia.
"Saya tahu, tekanan semakin tinggi dengan kemarin timnas kita gagal, dan kami (U-17) berhasil masuk ke Piala Dunia. Harapannya, pemain bisa lebih enjoy dan menikmati pertandingan," kata pelatih berusia 45 tahun.
"Karena sekali lagi, Piala Dunia menjadi event yang paling besar di usia kelompok mereka dan saya harap pemain bisa enjoy di turnamen," ujarnya melanjutkan.
Sebagai pengingat, Timnas Indonesia U-17 akan berlaga di Piala Dunia U17 2025 yang digelar di Qatar pada 3-27 November mendatang.
Pasukan Nova Arianto dipastikan tergabung dalam Grup H, pada perhelatan Piala Dunia U-17 2025 mendatang. Di sana, skuad Garuda Muda akan berjumpa dengan negara-negara kuat, seperti, Brasil, Honduras, dan Zambia. Nantinya, setiap tim akan saling bertemu sebanyak satu kali.
Menjelang Piala Dunia U-17 2025, Nova mengatakan skuadnya akan menggelar kembali pemusatan latihan dan uji coba internasional, salah satunya di Dubai, Uni Emirat Arab.
Timnas Indonesia U-17 rencananya bertolak menuju Dubai, 17 Oktober mendatang. Selain pemusatan latihan, skuad Garuda Asia juga dikabarkan akan melakoni tiga laga uji coba internasional.
Nova Arianto menuturkan ada tiga tim yang akan menjadi lawan tanding. Adapun ketiga tim tersebut berasal dari kontingen berbeda-beda, yakni Paraguay, Afrika Selatan, dan Panama.
Paraguay merupakan tim asal benua Amerika Tengah (UNCAF), lalu Afrika Selatan dari benua Afrika (CAF). Terakhir Panama dari Amerika Selatan (CONCACAF).