BOLASPORT.COM - Harapan besar yang sempat disematkan pada Frank van Kempen harus berakhir lebih cepat dari dugaan. Pasalnya, sebelum ia membuktikan diri bersama Timnas U-20 Indonesia justru harus berpisah, karena PSSI memilih mengakhiri kerja sama ini.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir pertama kali resmi menunjuk Frank van Kempen sebagai pelatih Timnas U-20 Indonesia pada 5 Juli 2025.
Frank Van Kempen ditunjuk sebagai juru taktik Timnas U-20 Indonesia seusai Indra Sjafri gagal di Piala Asia U-20 2025.
Indra Sjafri dicopot dari kursi kepelatihan Timnas U-20 Indonesia karena gagal memenuhi target lolos ke Piala Dunia U-20.
Untuk itu, PSSI menunjuk pelatih baru yakni Frank van Kempen yang diharapkan bisa bersinergi dengan Timnas Indonesia senior maupun U-23.
Pasalnya, Timnas Indonesia dilatih Patrick Kluivert dan U-23 ditangani Gerald Vanenburg yang sama-sama dari Belanda.
Namun, apesnya Frank van Kempen karena harus meninggalkan pekerjaannya bahkan sebelum ia menukangi langsung Timnas U-20 Indonesia.
Ini karena PSSI memutuskan mengakhiri kerja sama dengan staf kepelatihan Timnas Indonesia dari Patrick Kluivert, pelatih Timnas U-23 Indonesia Gerald Vanenburg, dan juga Timnas U-20 Indonesia Frank van Kempen.
“Penghentian kerja sama ini dilakukan atas dasar persetujuan kedua pihak, dengan mempertimbangkan dinamika internal dan arah strategis pembinaan tim nasional ke depan,” tulis rilis PSSI, Kamis (16/10/2025).
“Dengan berakhirnya kerja sama tersebut, Tim Kepelatihan tersebut tidak lagi menangani Timnas Indonesia di level senior, U23, maupun U20,” jelasnya.
Keputusan PSSI itu membuat pecinta sepak bola Tanah Air juga menyoroti Frank Van Kempen.
Pasalnya, pelatih berusia 53 tahun tersebut belum sempat menukangi skuad Garuda Nusantara.
Namun, ia justru harus berpisah dengan PSSI.
Padahal setelah resmi ditunjuk jadi pelatih Timnas U-20 Indonesia tersebut, ia baru membantu Gerald Vanenburg saja di Timnas U-23 Indonesia.
Mantan manajer NAC Breda U-21 tersebut selama ini diketahui baru hanya menjadi asisten Gerald Vanenburg.
Selama ini ia mendampingi Gerald di Timnas U-23 Indonesia yang telah tampil di ASEAN Cup U-23 2025 pada Juli 2025 lalu.
Selain itu, Van Kempen juga turut menjadi asisten Gerald di Timnas U-23 Indonesia saat berjuang di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada September 2025 lalu
Walaupun ia bersama Gerald gagal membawa Timnas U-23 Indonesia lolos ke Piala Asia U-23 2026 ini.
Mantan pelatih Sparta U-21 tersebut diketahui mendapat kontrak dengan durasi dua tahun untuk melatih Timnas U-20 Indonesia.
Akan tetapi, belum sempat menukangi dan membuktikan diri bersama Timnas U-20 Indonesia.
Ia justru menjadi bagian dari staf kepelatihan yang mengakhiri kontrak dengan PSSI.
Sejak menjabat sebagai pelatih Timnas U-20 Indonesia, ia belum sekalipun memimpin skuad Garuda Nusantara tampil.
Bahkan untuk memimpin latihan Timnas U-20 Indonesia pun belum sama sekali, tetapi ia justru harus berpisah lebih cepat dengan PSSI.
Ini terkesan tragis, karena ia belum sempat membuktikan dirinya saat menukangi Timnas U-20 Indonesia, tetapi harus berpisah lebih cepat.
Pasalnya, ini berbeda dengan Patrick Kluivert yang sudah menangani Timnas Indonesia tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan juga laga uji coba.
Patrick Kluivert telah memimpin enam laga di Kualifikasi Piala Dunia dengan mencatatkan meraih dua kali kemenangan dan empat kali kalah.
Kemudian Kluivert juga telah menjalani dua kali uji coba dengan menang lawan Taiwan dan imbang kontra Lebanon.
Sementara Gerald Vanenburg telah menukangi Timnas U-23 Indonesia dengan mengantarkan Kadek Arel dan kawan-kawan menjadi runner-up ASEAN Cup U-23 2025.
Selain itu, Gerald juga telah memimpin Timnas u-23 Indonesia tampil di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, meski gagal lolos.
Akan tetapi, setidaknya dua pelatih ini sudah memimpin pertandingan dan memutuskan mengakhiri kerja sama.
Ironisnya, Van Kempen belum membuktikan diri apapun, tetapi sudah berakhir kerja samanya dengan PSSI.
