Meskipun STQH Nasional ke-28 ini berakhir malam ini, semangat dan nilai-nilainya jangan berhenti sampai di sini

Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka menyebut antusiasme warga yang besar menyaksikan penyelenggaraan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) Nasional ke-28 di Kendari, Sultra, menjadi bukti gema Al Quran dan Hadis yang luar biasa di Bumi Anoa.

Gubernur Sultra Andi Sumangerukka saat ditemui di Kendari, Sabtu malam, mengatakan bahwa dirinya sendiri tidak menyangka jika kegiatan yang berlangsung beberapa hari ini disaksikan oleh lautan massa setiap malam di kawasan eks MTQ Kendari, yang menjadi venue utama STQH Nasional 2025.

"Terus terang saya tidak menyangka bahwa setiap malam penyelenggaraan kegiatan ini saya hadir dan bahkan menerima laporan bahwa antusias masyarakat Sulawesi Tenggara begitu hebat, bahkan lapangan ini dipenuhi oleh mereka yang menyaksikan lantunan itu," katanya.

Dia menyebutkan bahwa Provinsi Sulawesi Tenggara merasa terhormat menjadi tuan rumah di mana ayat-ayat suci Al Quran dan Hadis bergema di seluruh Kota Kendari, menyatukan semangat keagamaan dan kebangsaan.

Andi menekankan bahwa STQH Nasional bukan sekadar ajang seleksi untuk menemukan pembaca atau penghafal terbaik, tetapi merupakan manifestasi syiar Islam yang menebar keindahan, kedamaian, dan kasih sayang.

Ia menyoroti tema yang diusung "Si'ar Al-Qur'an dan Hadits, Merawat Kerukunan, Melestarikan Lingkungan", sebagai tema yang memiliki makna mendalam.

"Meskipun STQH Nasional ke-28 ini berakhir malam ini, semangat dan nilai-nilainya jangan berhenti sampai di sini. Kita harus terus menanamkan kecintaan kepada Al Quran dan Hadis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.

Ia mengungkapkan, jika pihaknya berharap STQH Nasional tersebut dapat melahirkan generasi yang qurani, berakhlak mulia, mencintai kedamaian, dan peduli terhadap lingkungan.

"Generasi yang tidak hanya pandai membaca, tetapi juga mengamalkan Al Quran, menjadikannya rahmat bagi keluarga, masyarakat, daerah, dan bangsa," ungkap Andi Sumangerukka.

Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pemerintah pusat, khususnya Kementerian Agama dan Kemenko PMK, atas kepercayaan yang diberikan kepada Provinsi Sultra, untuk menjadi tuan rumah STQH Nasional 2025 ini.

Ia juga menyampaikan ucapan selamat atas apresiasi yang telah diraih oleh para kafilah.

"Kemenangan bukanlah semata soal peringkat dan piala, melainkan tentang sejauh mana nilai-nilai Al Quran dan Hadis (diterapkan) di dalam hidup kita, dalam sikap, dalam tutur kata, dalam perbuatan sehari-hari," ucapnya.

Bagi kafilah yang belum berhasil meraih juara, Andi Sumangerukka berpesan untuk tidak berkecil hati. Sebab, setiap usaha yang memuliakan Al Quran adalah kemuliaan itu sendiri.

"Oleh karena itu, teruslah belajar, teruslah berdakwah, teruslah menjadi pembawa cahaya Al Quran bagi masyarakat," tambahnya.