Survei Celios Munculkan Deretan Menteri Terbaik di Sektor Ekonomi
Wahyu Aji October 20, 2025 12:31 AM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Survei Center of Economic and Law Studies (Celios) menunjukkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto muncul sebagai menteri yang dinilai berkinerja terbaik di sektor ekonomi selama satu tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran. 

Peneliti Celios, M Bakhrul Fikri mengatakan, survei ini melibatkan 120 responden yang berprofesi sebagai jurnalis. Dalam survei kategori terbaik ini, responden diberi dua pertanyaan.

Yakni, 'Menurut Anda, siapa menteri dengan kinerja terbaik di bidang ekonomi dalam Kabinet Prabowo-Gibran selama satu tahun pertama?' dan 'Menurut Anda, siapa menteri dengan kinerja terburuk di bidang ekonomi dalam Kabinet Prabowo-Gibran selama satu tahun pertama?'

Hasilnya, 25 responden menilai Airlangga sebagai pejabat di sektor ekonomi dengan kinerja terbaik.

Posisi kedua yakni Kepala Badan Pengelola Investasi Danantara Rosan Roeslani, dan ketiga Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

"Menteri terbaik itu diduduki oleh Airlangga Hartarto, yang itu mendapatkan nilai 25 dari setiap responden. Kemudian Rosan Roeslani sebagai kepala badan pengelola investasi dan antara, yang itu juga menduduki peringkat kedua terbaik di bidang ekonomi yang nilainya adalah 9,” ujar Bakhrul saat konferensi pers, Minggu (19/10/2025).

Bakhrul menambahkan, setelah Amran, posisi keempat menteri sektor ekonomi dengan kinerja terbaik menurut responden yakni Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dengan 7 poin, Menteri Perdagangan Budi Santoso (5 poin), Menteri Perindustrian Agus Gumiwang (1 poin), dan Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya (0 poin).

Sementara, dengan pertanyaan yang sama, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menjadi pejabat yang dinilai memiliki kinerja paling buruk di sektor ekonomi oleh 120 responden. 

Dadan mengumpulkan poin minus (-) 67. Di atasnya, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dinilai sebagai pejabat dengan kinerja paling buruk kedua dengan minus (-) 22 poin.

“Di sektor ekonomi ini, peringkat pertama itu diduduki oleh Dadan Hindayana sebagai menteri dengan kinerja terburuk. Kemudian yang kedua ada Widiyanti Putri, yaitu sebagai menteri pariwisata, yang itu mendapatkan poin minus 22, yang artinya menempati peringkat kedua dengan menteri dengan kinerja terburuk,” ujar Bakhrul.

Masih dari data Celios, Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko dengan poin -17. Menteri koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menjadi pejabat dengan kinerja terburuk keempat dengan poin -11. Sementara Menteri UMKM Maman Abdulrrahman menjadi menteri dengan kinerja paling buruk kelima dengan poin -3, disusul Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dengan poin -1.

Bakhrul menambahkan, dalam survei paralel kepada 1.338 responden terkait penilaian kondisi ekonomi rumah tangga dibandingkan tahun lalu, sebanyak 45 persen menyatakan kondisi mereka sama saja. 

Menariknya, 28 persen responden menilai kondisi ekonomi rumah tangga lebih baik dibanding tahun lalu. Angka ini lebih besar dibandingkan responden yang menilai kondisi rumah tangga mereka lebih buruk dibanding tahun kemarin yang hanya 27 persen.

Sementara, penilaian responden terkait bantuan atau program ekonomi selama satu tahun terakhir yakni, paling besar atau 53 persen menilai program ekonomi tidak berpengaruh. Namun, 14 persen menyatakan program ekonomi pemerintah sangat membantu, dan 25 persen menyatakan membantu. 

Survei ini dilakukan pada 30 September sampai 13 Oktober 2025 untuk responden jurnalis dan 2 Oktober-17 Oktober 2025 terhadap responden masyarakat umum. Pengumpulan data terhadap responden masyarakat umum dilakukan secara digital melalui iklan berbasis target di Facebook dan Instagram.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.