Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Timur menekan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Tuberkulosis (TBC) lewat lomba antarkecamatan di wilayah tersebut yang bertema "Lomba Kampung Bebas Jentik Nyamuk dan Kampung Siaga Tuberkulosis (TBC)".
"Lomba Kampung Bebas Jentik Nyamuk dan Kampung Siaga Tuberkulosis (TBC) ini menjadi upaya menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan TBC di wilayah Jakarta Timur," kata Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) Pemerintah Kota Jakarta Timur Achmad Salahuddin di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Senin.
Achmad menegaskan, lomba ini merupakan bagian dari langkah nyata Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur dalam memperkuat peran masyarakat untuk ikut aktif mencegah dan menangani dua penyakit yang bisa menyebabkan kematian tersebut.
"Ini merupakan salah satu upaya kita dalam menekan kasus TBC dan DBD di Jakarta Timur," tegas Achmad.
Melalui lomba ini, pihaknya dapat mengetahui upaya dan inovasi masyarakat di tiap wilayah dalam menangani dua jenis penyakit.
"Melalui kegiatan ini kita juga bisa melihat perkembangan penanganan kasus di masing-masing kecamatan," katanya.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Herwin Meifendy menjelaskan, lomba diikuti oleh 10 kelompok Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dan 10 kelompok Kampung Siaga TBC yang merupakan perwakilan dari setiap kecamatan di wilayah tersebut.
"Lomba berlangsung selama dua hari, mulai 20 hingga 21 Oktober 2025. Hari pertama untuk lomba Kampung Bebas Jentik Nyamuk, sedangkan hari kedua untuk Kampung Siaga TBC," kata Herwin.
Pemenang lomba Kampung Bebas Jentik Nyamuk tingkat kota akan mewakili Jakarta Timur (Jaktim) dalam lomba serupa di tingkat Provinsi DKI Jakarta.
Dalam penilaian, pihaknya menitikberatkan pada aspek inovasi, efektivitas penanganan dan upaya penanggulangan yang dilakukan masyarakat di wilayah masing-masing.
"Kita melihat sejauhmana inovasi yang dilakukan dan menilai keberhasilan langkah yang berdampak terhadap penurunan angka DBD dan TBC," katanya.
Hadiah bagi para pemenang lomba terdiri dari berbagai peralatan rumah tangga. Untuk Lomba Kampung Bebas Jentik Nyamuk, juara 1 mendapatkan smart TV 32 inchi, juara 2 "sound system" karaoke, juara 3 diberikan dispenser dan kategori penampilan terbaik (best performance) memperoleh kipas angin.
Sedangkan untuk Lomba Kampung Siaga TBC, juara 1 mendapatkan kulkas, juara 2 "sound system portable", juara 3 pendingin udara (air cooler), juara 4 TV LED 32 inchi, juara 5 dispenser, juara 6 kipas angin dan penampilan terbaik juga mendapatkan kipas angin.
Herwin berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan serta memperkuat peran aktif warga dalam pencegahan penyakit menular dan tidak menular.
"Melalui kegiatan ini, kita ingin membangun budaya hidup bersih dan sehat di masyarakat agar Jakarta Timur semakin bebas dari DBD dan TBC," ujar Herwin.
Selama periode Januari hingga 16 April 2025 di Jakarta Timur tercatat 524 kasus DBD yang tersebar di 10 wilayah kecamatan dengan jumlah kematian satu orang.
Sedangkan kasus warga Jakarta Timur yang positif mengidap penyakit tuberkulosis (TBC) selama periode Januari hingga Maret 2025 mencatat sebanyak 2.645.
Dari jumlah 2.645 kasus itu, 324 kasus di antaranya dari anak-anak karena kontak erat dengan orang terdekat. Wilayah terbanyak ditemukan kasus TBC di Jakarta Timur, yakni Pulogadung, Ciracas, Cakung dan Pasar Rebo.