Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta menyatakan bahwa masyarakat dan dunia usaha yang aman untuk berwirausaha dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Jakarta yang lebih tinggi hingga di atas lima persen sepanjang tahun 2025.

"InshaAllah mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi sehingga sepanjang tahun itu pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta akan tetap tinggi di atas. Kami optimistis di atas lima persen," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta, Iwan Setiawan di Jakarta, Senin.

Iwan menyampaikan "Jakarta Economic Forum (JEF) 2025" menjadi salah satu upaya merestorasi kepercayaan diri publik pascakejadian tak menyenangkan akhir Agustus 2025, yaitu unjuk rasa berujung tindak anarki.

"JEF 2025" memberikan ruang, tidak hanya sebatas diskusi kebijakan atau narasi wacana namun juga memberikan ruang untuk aktivitas ekonomi.

Yang akan hadir selain tentunya pelaku-pelaku usaha UMKM, komunitas-komunitas juga bisa buka 'booth' (stan). "Termasuk 'booth-booth' edukasi sehingga tidak hanya sekadar berdagang," kata Iwan.

Rangkaian "JEF 2025" sudah dimulai sejak September lalu dan pembukaan resmi dijadwalkan berlangsung pada 25 Oktober 2025 di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.

BI DKI terus mengawal ekonomi Jakarta agar tetap tumbuh di atas lima persen. "Momentum tumbuh bisa di atas 5 persen harus dikawal, supaya di Oktober ini spending-nya tetap tinggi," kata dia.

Adapun dengan pangsa pasar sebesar 16,61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan pertumbuhan ekonomi positif 5,18 persen secara tahunan pada kuartal II-2025, Jakarta terus menjadi lokomotif pembangunan ekonomi nasional.

Lalu untuk menjaga stabilitas dan momentum pertumbuhan ekonomi Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggaungkan tagar (#)JagaJakarta.

Semangat #JagaJakarta menjadi suatu pesan dan aksi nyata kolaborasi solid antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama BI, OJK, Kodam Jaya, Polda Metro Jaya, perbankan Jakarta serta awak media.

Iwan mengatakan, semangat #JagaJakarta mendorong pentingnya kolaborasi sebagai landasan seluruh rangkaian "JEF 2025" mulai dari "JEF Dialogue", lomba karya tulis, diskusi kebijakan, gelar karya UMKM, "showcase" komunitas hingga kompetisi band.