Pencurian di Museum Louvre: 4 Pelaku Gasak Perhiasan Napoleon dalam 7 Menit
kumparanNEWS October 21, 2025 09:40 AM
Aksi pencurian terjadi di Museum Louvre, Paris, Prancis. Dalam waktu hanya sekitar tujuh menit, empat orang pelaku berhasil menggondol delapan perhiasan bersejarah tak ternilai dari Galeri Apollo, tempat tersimpannya mahkota dan perhiasan kerajaan Prancis, termasuk milik Napoleon Bonaparte.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (19/10) pagi sekitar pukul 09.30 waktu setempat. Para pelaku datang menggunakan skuter dan truk tangga, berpakaian menyerupai pekerja, lalu memotong kaca etalase menggunakan alat seperti gerinda atau gergaji mesin.
Menurut keterangan jaksa Paris Laure Beccuau, aksi tersebut berlangsung cepat dan terkoordinasi. “Mereka adalah tim yang sangat profesional. Aksi berlangsung hanya tujuh menit,” ujarnya dikutip dari AFP.

Perhiasan Sangat Berharga

Menteri Dalam Negeri Prancis Lauretn Nunez mengatakan pelaku mengincar dua pajangan di "Galleria d'Apollon". Perampokan itu berlangsung siang hari.
"Perhiasan yang dicuri dari museum Louvre pada hari Minggu di Paris sangat berharga," ujarnya.
Museum ditutup sementara karena kasus ini. Polisi telah berada di lokasi untuk melakukan penyelidikan.

Pelaku Diburu

Otoritas Prancis tengah memburu empat pencuri. Keempat pria itu disebut sebagai “tim eksekusi”.
Jaksa Laure Beccuau menambahkan, sistem alarm museum berfungsi pada saat kejadian. Namun, masih ada pertanyaan apakah para penjaga mendengar alarm tersebut atau tidak dan apakah alarm berbunyi di galeri tempat pencurian berlangsung.
Beccuau mengatakan, penyidik menduga aksi ini dilakukan atas perintah sebuah organisasi kriminal.
“Kelompok kejahatan terorganisir bisa memiliki dua tujuan: memenuhi pesanan dari pihak tertentu, atau memperoleh permata untuk keperluan pencucian uang,” katanya.
Sekitar 60 penyidik kini tengah bekerja untuk mengungkap kasus besar tersebut. Sejauh ini, otoritas setempat sudah menemukan sebuah rompi kuning yang digunakan salah satu pelaku.

8 Perhiasan yang Dicuri

Kementerian Kebudayaan Prancis dalam pernyataannya mengatakan, ada delapan item perhiasan dicuri dari Galeri Apollo.
"Dua lemari pajangan dengan keamanan tinggi jadi target, dan delapan benda warisan budaya yang tak ternilai harganya dicuri," kata kementerian dalam pernyataannya.
Perhiasan di Louvre museum. Foto: Stephane De Sakutin/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Perhiasan di Louvre museum. Foto: Stephane De Sakutin/AFP
Perhiasan di Louvre museum. Foto: Stephane De Sakutin/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Perhiasan di Louvre museum. Foto: Stephane De Sakutin/AFP
Perhiasan yang dicuri termasuk kalung zamrud dan berlian yang diberikan Napoleon Bonaparte kepada istrinya, Permaisuri Marie Louise, dan mahkota abad ke-19 milik Permaisuri Eugenie, istri Napoleon III. Mahkota milik Permaisuri Eugenie inilah yang dijatuhkan para perampok saat melarikan diri.
Tak hanya mahkota, para perampok juga mencuri kalung dari perhiasan safir milik Ratu Marie Amelie dan Ratu Hortense, dan sepasang anting safir yang sebelumnya milik Marie Louise.

Prancis Akui Gagal

Menteri Kehakiman Prancis Gerald Darmanin mengakui kegagalan keamanan sebagai penyebab pencurian perhiasan tak ternilai harganya di Museum Louvre.
Darmanin mengatakan untuk menginvestigasi pencurian dibentuk tim terdiri 60 penyidik. Fokus utama penyelidikan adalah membongkar siapa kelompok kejahatan terorganisir di balik aksi pencurian tersebut.
Dia kemudian menambahkan, bahwa ada kelemahan dalam sistem keamanan di museum di jantung Kota Paris itu.
“Yang pasti adalah kami telah gagal, karena orang-orang dapat memarkir alat pengangkat furnitur di tengah Kota Paris, membuat orang-orang naik ke atasnya dalam beberapa menit untuk mengambil perhiasan tak ternilai harganya, dan memberikan citra buruk bagi Prancis,” ucap Darmanin.

Bukan Pencurian Pertama

Pencurian di Museum Louvre bukan yang pertama kali terjadi. Sepanjang sejarah, tercatat ada beberapa kali pencurian yang terjadi di Museum Louvre. Berikut beberapa di antaranya yang telah kumparan rangkum:
1. Lukisan Mona Lisa
Lukisan Mona Lisa yang ikonik. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Lukisan Mona Lisa yang ikonik. Foto: Shutterstock
Pencurian pertama di Museum Louvre yang tercatat adalah pencurian lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci. Pencurian itu terjadi pada 11 Agustus 1911 pagi.
Dikutip dari National Geographic, Senin (20/10), imigran asal Italia yang sempat bekerja sebentar di Museum Louvre, Vincenzo Peruggia, adalah pelakunya. Lukisan Mona Lisa baru kembali dua tahun kemudian, tepatnya pada 1913. Lukisan itu ditemukan saat Peruggia berusaha menjual lukisan Mona Lisa ke museum lain.
Kini, lukisan Mona Lisa tetap berada di Museum Louvre tapi dengan penjagaan yang ketat.
2. Pencurian lukisan kecil dan pedang milik Raja Charles X
Pada 1976, koleksi di Museum Louvre kembali dicuri. Pada Januari 1976, pencuri menggasak lukisan Flemish (lukisan kecil) dari Museum Louvre. Di tahun yang sama, seorang laki-laki bertopeng mencuri pedang yang dulunya dimiliki Raja Prancis, Charles X.
Hingga saat ini, pedang milik Charles X masih belum ditemukan.
3. Pencurian lukisan karya Robert Nanteuil
Petugas forensik kepolisian memeriksa jendela yang dibobol dalam aksi perampokan di Museum Louvre, Paris, Prancis, Minggu (19/10/2025). Foto: Gonzalo Fuentes/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Petugas forensik kepolisian memeriksa jendela yang dibobol dalam aksi perampokan di Museum Louvre, Paris, Prancis, Minggu (19/10/2025). Foto: Gonzalo Fuentes/Reuters
Lukisan berharga karya Robert Nanteuli dicuri dari Musuem Louvrre saat patroli keamanan sedang berlangsung. Lukisan yang dicuri adalah "Potrait of Jean Dorieu" yang dilukis pada abad ke-17.
Masih tidak diketahui apakah lukisan ini sudah ditemukan atau tidak. Namun, 30 tahun yang lalu lukisan "Potrait of Jean Dorieu" diperkirakan nilainya mencapai USD 75 ribu hingga USD 100 ribu.
4. Pencurian lukisan karya Lancelot-Théodore Turpin de Crissé
Pada 11 Januari 1995, pencuri hanya membutuhkan waktu kurang dari semenit memotong lukisan karya abad ke-19 "Fallow Deer in a Landscape" karya Lancelot-Théodore Turpin de Crissé.
Kurang dari dua minggu kemudian, seorang pencuri mencuri sebuah kapak perak sepanjang satu meter dengan berat 17 kilogram karya Martin Desjardins pada 1685 dari Richelieu Wing. Kapak itu ditemukan 12 hari kemudian di halaman Museum Louvre.
5. Pencurian Lukisan "Chemin de Sèvres"
Lukisan karya Jean-Baptiste-Camille Corot dicuri dari Museum Louvre pada 1998. Museum Louvre langsung ditutup dan polisi langsung melakukan pencarian.
Lukisan itu terbilang cukup mudah dicuri karena ukurannya hanya 34 cm x 49 cm. Hingga saat ini, lukisan itu masih belum ditemukan.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.