TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menyiapkan kawasan baru bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Taman KM Sukri, Kelurahan Potroyudan, Kecamatan Jepara.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya penataan kawasan Jalan Pemuda yang selama ini menjadi pusat aktivitas ratusan pelaku usaha kecil.
Bupati Jepara, Witiarso Utomo, mengatakan, lebih dari 200 pelaku UMKM yang berjualan di sepanjang Jalan Pemuda nantinya akan direlokasi sebagian ke kawasan Taman KM Sukri.
Lokasi tersebut disiapkan sebagai basis baru UMKM Jepara dengan penataan yang lebih rapi dan fungsional.
“Kami tata, supaya tempatnya tidak hanya bagus secara estetika, tapi juga maksimal untuk jualan,” kata Bupati Witiarso, kepada Tribunjateng, Selasa (21/10/2025).
Ia menambahkan, proyek penataan ini ditargetkan selesai pada Desember 2025, sehingga kawasan tersebut sudah bisa digunakan sebelum pergantian tahun.
“Rencananya kami eksekusi secepatnya, Desember bisa selesai. Jadi sebelum tahun baru sudah bisa dipakai,” ungkapnya.
Menurut Witiarso, Pemkab mengalokasikan anggaran sekitar Rp700 juta untuk penataan tahap awal.
Selain menyiapkan lapak-lapak bagi pelaku usaha, Pemkab juga akan menata area sekitar sungai kanal di kawasan tersebut agar lebih tertata dan nyaman dikunjungi masyarakat.
“Kami juga akan minta para UMKM ikut bermusyawarah menentukan nama kawasan ini. Kalau memungkinkan, malam hari juga bisa dimanfaatkan untuk jualan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Jepara, Hanif Kurniawan, menjelaskan bahwa pekerjaan fisik telah dimulai sepanjang 230 meter, dari pos kamling hingga sebelum belokan tanjakan di sekitar taman.
“Kami usahakan selesai akhir Desember, sehingga pada awal tahun 2026 kawasan ini sudah bisa ditempati,” kata Hanif.
Ia menyebut, fokus pekerjaan meliputi penataan trotoar, area taman, dan jalur tepi sungai agar dapat menunjang aktivitas perdagangan rakyat.
Dengan penataan ini, Pemkab Jepara berharap Taman KM Sukri bisa menjadi ikon baru ekonomi rakyat sekaligus ruang publik yang hidup dan tertib di pusat kota. (Ito)