Ringkasan Berita:
- Rentetan buruk yang dibukukan oleh Pecco Bagnaia dalam dua seri balapan terakhir memicu rumor tak sedap antara pembalap dan timnya, Ducati Lenovo
- Terpukulnya Bagnaia atas hasil buruk di Indonesia dan Australia bikin FB63 curhat di Instagramnya membuat kabar burung soal Ducati dan sang rider menjadi-jadi
- Sang bos Ducati, Davide Tardozzi beri penjelasan terkait hubungan Pecco Bagnaia dengan tim Borgo Panigale
TRIBUNNEWS.COM - Situasi pelik tengah menimpa Pecco Bagnaia setelah rentetan hasil buruk yang dibukukan sang pembalap.
Sejak moncer di seri Jepang dengan catatan kemenangan sprint dan main race, jagoan Ducati itu langsung melempem di Indonesia dan Australia.
Mulai dari Mandalika, Indonesia, FB63 membukukan hasil kurang memuaskan lantaran finis paling terakhir saat sprint dan crash di main race.
Performa buruk dari juara dunia MotoGP dua kali berlanjut ke Negeri Kanguru ketika Ducati hanya akan mengandalkannya di grid.
Alasan Ducati hanya mengandalkan Bagnaia karena Marc Marquez, rekan setimnya, absen setelah mengalami cedera bahu di Mandalika.
Jadi jagoan utama Ducati Lenovo, suami Domizia Castagnini justru kembali membukukan hasil buruk saat mentas di Sirkuit Phillip Island.
Bagaimana tidak, Bagnaia di Phillip Island tak mampu bersaing untuk kemenangan bahkan podium.
Dia harus puas finis P19 saat sprint race dan berujung crash ketika beraksi di sesi main race.
Bahkan setelah seri balapan Australia, Pecco Bagnaia curhat lewat instagram terkait masa sulit yang tengah menimpanya.
Istri Bagnaia, Domizia, juga memberikan kata-kata semangat ketika tahu rider 28 tahun itu mencurahkan isi hatinya lewat media sosial pribadinya.
Imbas dari rentetan buruk yang dibukukan oleh pembalap asal Turin, Italia, tersebar rumor soal keretakan hubungan Bagnaia dengan Ducati.
Situasi yang kian rumit di markas tim Borgo Panigale memaksa sang bos, Davide Tardozzi untuk memberikan penjelasan terkait rumor tersebut.
Di mana Tardozzi dengan tegas membantah adanya gonjang-ganjing yang terjadi antara pabrikan dengan pembalapa nomor #63 yang terus jadi andalannya.
"Tidak ada keretakan dengan Pecco. Saya selesai berbicara dengannya 10 menit yang lalu, dengan cara yang konstruktif, tentang apa yang harus dilakukan di Sepang," ujar Tardozzi sebagaimana mengutip Motorsport.
"Kami memiliki beberapa ide, yang akan dilihat oleh Gigi Dall'Igna dan Riccardo Savin, kepala sasis Ducati Corse, yang merupakan orang yang sangat mumpuni."
"Kami akan mencoba sesuatu untuk Sepang, dan saya selalu percaya pada teknisi kami, dan pada Pecco".
"Satu-satunya pikiran yang kami miliki adalah membantu Pecco."
"Kami tahu betul bahwa persaingan sangat ketat, bahwa Aprilia dan merek-merek lain telah berkembang, tetapi pikiran kami tertuju pada Pecco. Tidak ada perbedaan pendapat di antara kami," tutup sang bos.
(Niken)
