Tinggal Sendirian, Bu Guru di Jombang Ditemukan Meninggal di Rumahnya
Ndaru Wijayanto October 22, 2025 07:30 PM

Poin penting:

  • Warga Perumahan Graha Sakinah, Jombang, menemukan jasad Sri Utami (58), guru SMA Negeri Ploso, yang telah meninggal beberapa hari di dalam rumahnya, Rabu pagi (22/10/2025).
  • Penemuan bermula dari bau tak sedap yang tercium warga sekitar pukul 07.30 WIB; korban diketahui tinggal sendiri dan terakhir mengajar pada Jumat (17/10/2025).
  • Pihak sekolah menyebut Sri Utami guru yang rajin dan memiliki riwayat penyakit diabetes; anak-anaknya telah mandiri dan tidak tinggal serumah.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Warga Perumahan Graha Sakinah, Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, digemparkan oleh penemuan jasad seorang guru perempuan yang sudah meninggal di dalam rumahnya, Rabu (22/10/2025) pagi. Korban diketahui bernama Sri Utami (58), pengajar di SMA Negeri Ploso.

Penemuan bermula saat sejumlah warga mencium aroma tidak sedap dari rumah korban sekitar pukul 07.30 WIB.

Karena curiga, mereka kemudian memeriksa dan menemukan Sri Utami sudah tak bernyawa. Dari kondisi jasad, diperkirakan korban telah meninggal dunia sejak beberapa hari sebelumnya.

Kepala SMA Negeri Ploso, Qoidatun Nisak, membenarkan bahwa Sri Utami merupakan guru aktif di sekolah tersebut.

“Beliau masih mengajar hingga Jumat (17/10/2025),” ucapnya saat dikonfirmasi terpisah pada Rabu (22/10/2025). 

Qoidatun Nisak mengatakan, jika selama menjadi pengajar di sekolah yang ia pimpin, korban merupakan pengajar yang rajin.

"Beliau guru yang rajin, kami di sekolah juga kaget mendengar kabar beliau sudah meninggal di rumahnya sendirian," katanya. 

Ia melanjutkan, jika korban tinggal sendirian di rumah, anak-anak korban diketahui sudah bekerja dan hidup masing-masing. Di lingkungan sekolah pun sudah mengetahui jika korban memiliki riwayat diabetes. 

"Kami tahu beliau memiliki riwayat penyakit diabetes cukup lama dan tinggal seorang diri," ungkapnya melanjutkan. 

Sementara itu, Kapolsek Peterongan, Iptu Sholihin Budi Santoso, menjelaskan hasil pemeriksaan awal di lokasi tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. 

“Dugaan sementara korban meninggal karena sakit. Lampu rumah juga sempat padam selama dua hari sebelum ditemukan,” terangnya.

Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi karena meyakini korban meninggal akibat komplikasi penyakit diabetes dan hipertensi yang dideritanya.

Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Jombang untuk pemeriksaan medis lanjutan sebelum diserahkan kepada keluarga guna dimakamkan.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.