Dari Taekwondo Beralih ke Basket, Jasmine Zoya Kian Gemilang Bersama Smada di DBL Surabaya 2025
irwan sy October 22, 2025 11:33 PM
Ringkasan Berita:
  • Tim basket putri SMAN 2 Surabaya (Smada) dominasi dan raih kemenangan telak 57-15 atas Smantaru di Playoffs DBL Surabaya.
  • Kemenangan ini jadi kebangkitan Smada setelah sempat kalah di laga perdana Playoffs.
  • Pemain Smada, Jasmine Abiya Zoya, adalah mantan atlet taekwondo berprestasi (peraih perak Kejuaraan Antar Pelajar Jatim) yang beralih ke basket saat pandemi.
  • Zoya hadapi tantangan transisi dari olahraga individu ke beregu, kini fokus kerja sama tim agar Smada lanjutkan perjuangan di Playoffs.

SURYA.co.id - Tim basket putri SMAN 2 Surabaya (Smada) sukses mendominasi laga kontra SMAN 1 Waru (Smantaru) pada pertandingan kedua babak Playoffs Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North.

Bertanding di DBL Arena, Senin, 20 Oktober 2025, skuad putri Smada tampil impresif dan menutup laga dengan kemenangan telak 57-15 berkat keunggulan di setiap kuarter.

Putri Smada sebelumnya sempat menelan kekalahan dari SMA St Louis 1 Surabaya pada laga perdana babak Playoffs DBL Surabaya.

Namun, kekalahan itu tidak membuat mereka gentar.

Justru, tim putri Smada mampu bangkit dan menunjukkan performa terbaiknya di pertandingan kedua ini.

Di balik kemenangan gemilang tersebut, terselip kisah menarik dari Jasmine Abiya Zoya, pemain muda Smada yang dulunya merupakan atlet taekwondo.

Zoya, sapaan akrabnya, pernah menyabet medali perak Kejuaraan Antar Pelajar Taekwondo Indonesia Provinsi Jawa Timur sebelum akhirnya beralih ke dunia basket.

Tak berhenti di situ, Zoya juga mengoleksi berbagai prestasi lain di cabang taekwondo.

Ia meraih emas kategori Poomsae T6 Tunggal Putri Piala KONI Surabaya, serta perunggu di Kejuaraan Taekwondo Rektor UPN Cup III.

“Saya ikut taekwondo sejak umur empat tahun dan sempat menekuninya hingga kelas 6 SD. Lalu, sejak kelas 4 SD saya juga mulai main basket,” ujarnya.

Zoya menjelaskan bahwa keputusannya berpindah dari taekwondo ke basket terjadi karena pandemi.

“Awalnya saya nggak bisa basket sama sekali. Pilih basket karena saya pikir cuma butuh fisik. Tapi setelah pandemi, saya mulai belajar dan pelan-pelan bisa adaptasi,” tuturnya.

Pemain bernomor punggung 1 ini mengaku sempat kesulitan saat awal bermain basket karena sering terjadi benturan dengan lawan tanpa sebab jelas.

“Saya pikir basket dan taekwondo sama-sama cuma soal fisik, ternyata nggak sesederhana itu,” ungkapnya.

Peralihan dari olahraga individu ke olahraga beregu juga menjadi tantangan tersendiri bagi Zoya.

“Saya banyak ngobrol sama tim buat tahu gimana cara kerja sama di lapangan. Dari situ saya mulai terbiasa main sebagai satu tim,” ucapnya.

Bermain selama 15 menit, Zoya menyumbangkan dua poin bagi Smada.

Meski demikian, ia merasa belum puas sepenuhnya karena masih banyak miskomunikasi di lapangan yang membuat timnya kehilangan beberapa peluang.

Kemenangan ini memastikan tim putri Smada melanjutkan perjuangan mereka di babak Playoffs DBL Surabaya 2025.

Selanjutnya, mereka akan menghadapi tim yang kalah dari laga antara SMA St Louis 1 Surabaya dan SMA Nation Star Academy Surabaya.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia.

Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026.

Ada juga Azarine DBL Dance Competition 2025-2026 dengan tema Shine Like a Star.

Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.

Laga final setiap region dan series tayang secara eksklusif di YouTube Good Day ID.

Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.

Ikuti terus kabar mengenai DBL Surabaya di www.dbl.id dan SURYA.co.id.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.