Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Perhimpunan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Prof Asep Saifuddin Chalim berharap Presiden Prabowo Subianto bersedia melibatkan santri dalam rencana pengiriman pasukan perdamaian ke Palestina.
"Kami berharap agar Presiden Prabowo juga melibatkan santri dalam misi kemanusiaan dan perdamaian global yang bersejarah ke Palestina," ujar Prof Asep dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Hal itu dikatakannya dalam upacara peringatan Hari Santri Nasional di Lapangan KH Abdul Chalim, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur.
Pihaknya mengapresiasi kebijakan luar negeri Presiden Prabowo yang mendukung kemerdekaan Palestina.
"Kami mengapresiasi upaya Presiden Prabowo dalam mewujudkan kemerdekaan Palestina dengan langkah nyata mengirimkan 20.000 pasukan penjaga perdamaian ke Palestina," katanya.
Ia juga mengapresiasi upaya pemerintah dalam memperkuat kelembagaan pesantren melalui bantuan sarana dan prasarana serta dorongan kemandirian pesantren.
"Apresiasi juga diberikan atas distribusi kader pesantren atau santri untuk berkiprah di ruang publik, menunjukkan pengakuan atas potensi santri di berbagai lini kehidupan bangsa," kata dia.
Di Hari Santri, Asep juga menyoroti dua fokus utama dalam upaya transformasi pesantren.
Pertama, pesantren harus menghadirkan pelayanan yang aman, nyaman, dan memperhatikan keselamatan santri.
"Transformasi pesantren harus terus dibawa dalam upaya mewujudkan pelayanan pesantren yang aman, nyaman, dan memperhatikan keselamatan santri," kata Asep.
Kedua, perlunya peningkatan kualitas keilmuan pesantren yang responsif terhadap perkembangan zaman.
"Pesantren harus terus meningkatkan mutu keilmuan serta responsif terhadap perkembangan zaman tanpa kehilangan jati diri kekhasannya," pesannya.
Baca juga: Hari Santri, Mendes Yandri: Pondok pesantren benteng pertahanan bangsa