Dalam laga final yang berlangsung seru dan dramatis itu, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Gugus Jeunieb berhasil keluar sebagai juara pertama, setelah susah payah menaklukkan MI Gugus Gandapura.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Pertandingan sepak bola mini Liga Madrasah Kankemenag Bireuen 2025 resmi berakhir di Lapangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cot Gapu, Bireuen, Rabu (22/10/2025).
Dalam laga final yang berlangsung seru dan dramatis itu, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Gugus Jeunieb berhasil keluar sebagai juara pertama, setelah susah payah menaklukkan MI Gugus Gandapura.
Pertandingan dua babak masing-masing 10 menit berakhir imbang 0-0, sehingga harus dilanjutkan ke babak adu penalti.
Dalam adu penalti pertama, masing-masing tim menurunkan lima pemain dan hasilnya imbang 2-2.
Pertandingan kemudian dilanjutkan dengan dua penendang tambahan, hingga akhirnya Jeunieb unggul 3-2 dan dinyatakan sebagai juara dan MI gugus Gandapura sebagai juara 2.
Sementara itu, juara ketiga diraih oleh gugus Peusangan 1, dan juara keempat diraih oleh gugus Jangka.
Panitia juga menetapkan Ahmad Maulana dari gugus Gandapura sebagai top skor dengan torehan enam gol selama turnamen berlangsung.
Penyerahan hadiah dilakukan langsung Kakankemenag Bireuen, Dr H Zulkifli SAg MPd, didampingi sejumlah pejabat Kankemenag lainnya.
Seusai pertandingan, para murid MI bersama guru melakukan aksi bersih lapangan dengan mengutip sampah dan memasukkannya ke dalam tong sampah.
Dalam sambutan penutupan, Kakankemenag Bireuen menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Liga Madrasah 2025 yang berlangsung lancar dan penuh sportivitas.
Ia menyebutkan, kegiatan ini digelar dalam rangka memeriahkan Hari Amal Bakti (HAB) ke-80 Kementerian Agama.
“Liga Madrasah ini menjadi ajang silaturahmi antar madrasah di Kabupaten Bireuen.
Selain mencari juara, kegiatan ini juga melatih kedisiplinan, tanggung jawab, serta kerja sama tim bagi anak-anak madrasah,” ujar Dr H Zulkifli.
Ia menambahkan, keberhasilan tim Jeunieb menjadi juara merupakan prestasi membanggakan.
Namun bagi tim lain yang belum berhasil, masih banyak kesempatan untuk berlatih dan berprestasi di tingkat yang lebih tinggi, seperti MTs maupun MA.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Liga Madrasah Kankemenag Bireuen 2025 diikuti 32 tim yang mewakili 58 madrasah di seluruh kecamatan. Masing-masing gugus mengirimkan beberapa tim, yakni:
Gugus Gandapura (5 tim)
Gugus Peusangan 1 (4 tim)
Gugus Peusangan 2 (4 tim)
Gugus Jangka (4 tim)
Gugus Bireuen (4 tim)
Gugus Jeunieb (4 tim)
Gugus Samalanga (5 tim)
Pertandingan menggunakan dua lapangan mini berukuran 60 x 40 meter yang dibatasi garis putih, dengan gawang berukuran 5 x 2,5 meter. Setiap laga berlangsung selama 2 x 10 menit dengan sistem gugur. (*)