Indonesia Para Badminton International 2025: Leany Ratri dan Subhan Optimis Pertahankan Medali Emas
Facundo Chrysnha Pradipha October 23, 2025 02:31 AM
Ringkasan Berita:
  • GOR Indoor Stadion Manahan, Solo akan menjadi venue pertandingan Polytron Indonesia Para Badminton International 2025 yang berlangsung mulai 29 Oktober hingga 2 November 2025
  • Tahun ini, jumlah negara yang berpartisipasi bertambah menjadi 24, peningkatan level status turnamen, dan bertambahnya jumlah hadiah
  • Leany Ratri Oktavianti dan Subhan optimis Indonesia bisa mempertahankan gelar medali emas

 

TRIBUNNEWS.COM - Atlet para bulu tangkis kebanggan Indonesia, Leani Ratri Oktila ingin menjaga tradisi medali emas di ajang Indonesia Para Badminton International yang tahun ini akan berlangsung di GOR Indoor Stadion Manahan, Solo mulai 29 Oktober hingga 2 November 2025 mendatang.

Indonesia tercatat sebagai juara bertahan dalam tiga edisi terakhir, dan Ratri cukup optimis bisa membawa Merah Putih untuk mempertahankan gelar juara umum untuk keempat kalinya di ajang Polytron Indonesia Para Badminton International 2025. 

Peraih medali emas Paralimpiade Paris 2024 itu akan turun di tiga nomor yang dipertandingkan, Tunggal Putri SL 4, Ganda Putri SL 3 – SU 5 bersama Khalimatus Sadiyah, dan Ganda Campuran SL 3 – SU 5 berpasangan dengan Hikmat Ramdani.

Pada pelaksanaan tahun ini ada perbedaan dari beberapa sisi, pertama penambahan dari jumlah negara yang berpartisipasi, yang awalnya 10 negara dari edisi sebelumnya, tahun ini menjadi 24 negara.

Kemudian status turnamen menjadi Grade 2 Level 1 dari sebelumnya Grade 2 Level 2. Selain itu juga penambahan total hadiah untuk para pemenang menjadi USD 15 ribu dari yang sebelumnya USD 10 ribu.

“Naiknya level turnamen menjadi Grade 2 Level 1 tentu sangat membanggakan bagi kami atlet para badminton Indonesia,” ucap Ratri, dari rilis yang diterima Tribunnews.

“Selain membuat semakin percaya diri karena bisa bertanding pada level tertinggi di negara sendiri, ini juga menjadi motivasi besar bagi atlet muda untuk terus berjuang dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka,” sambungnya.

“Tahun ini persaingan akan jauh lebih sengit karena jumlah peserta meningkat dan banyak negara besar yang ikut tampil. Tapi saya yakin, Indonesia memiliki kekuatan merata di hamper semua nomor, saya pribadi menargetkan bisa meraih tiga medali emas,” tegas peringkat 1 dunia Ganda Putri SL 3 – SU 5 bersama Khalimatus Sadiyah (per 21 Oktober 2025) itu.

Para atlet Indonesia, Leani Ratri Oktila akan turun di 3 kategori Indonesia Para Badminton International 2025 yang akan berlangsung di GOR Indoor Stadion Manahan, Solo mulai 29 Oktober hingga 2 November 2025.

Senada dengan Ratri, juara Ganda Campuran dan Tunggal Putra SH 6 Indonesia Para Badminton International 2024, Subhan menilai tahun ada banyak potensi dan negara-negara kuat yang ikut serta.

Hal ini harus diantisipasi agar Indonesia bisa mempertahankan gelar medali emas sebagai juara umum.

“Bertambahnya jumlah negara peserta yang bertanding di Polytron Indonesia Para Badminton 2025 tentu akan membuat persaingan dalam perebutan medali emas semakin ketat. Namun, saya optimis Indonesia masih mampu menjadi yang terbaik di nomor-nomor unggulan seperti Tunggal putrea dan ganda campuran SH 6, tunggal putra SL 4 dan SU 5, tunggal putri SL 3 dan SL 4, ganda putri SL 3 - SU 5, dan ganda campuran SL 3 - SU 5,” ucap Subhan.

Indonesia Para Badminton International 2025 juga menjadi ajang pemanasan bagi Subhan dan wakil Tanah Air lainnya sebelum menghadapi ASEAN Para Games ke-13 yang akan berlangsung di Thailand pada Januari 2026.

“Kami menjadikan Polytron Indonesia Para Badminton 2025 sebagai uji coba yang bagus sebelum ASEAN Para Games di Thailand pada awal tahun depan. Terlebih negara kuat di ASEAN seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura juga datang ke Solo,” ujarnya.

Tentang Indonesia Para Badminton International 2025

Untuk diketahui, negara yang akan mengirimkan para wakilnya di ajang ini adalah Australia, Azerbaijan, Belgia, Brazil, China, Chinese Taipei, Denmark, Egypt, Inggris, Perancis, German, India, Italia, Malaysia, Nigeria, Peru, Singapura, Spanyol, Thailand, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, dan Wales.

Ada 22 kategori yang dipertandingkan di Indonesia Para Badminton Indonesia 2025, yakni sektor Tunggal Putra dan Putri masing-masing enam kategori, Ganda Putra empat kategori, Ganda Putri tiga kategori, dan Ganda Campuran tiga kategori dengan klasifikasi WH 1, WH 2, SL 3, SL 4, SU 5 dan SH 6. 

President Director Djarum Foundation, Victor Rachmat Hartono mengatakan, peningkatan level pada Polytron Indonesia Para Badminton International 2025 memberi makna bahwa Indonesia dipercaya dan mampu menjadi tuan rumah turnamen Para Badminton dengan level tertinggi setelah Paralympic dan Kejuaraan Dunia.

Ajang ini juga merupakan satu-satunya turnamen para badminton di dalam kalender BWF yang memberikan prize money kepada sang pemenang. 

“Ini adalah tahun keempat secara berturut-turut Djarum Foundation memberikan dukungan penuh atas penyelenggaraan Indonesia Para Badminton International, buka Victor.

“Sebuah hal yang membanggakan karena tahun ini naik level menjadi Grade 2 Level 1. Peningkatan level ini tentunya juga disebabkan Indonesia sudah terbukti mampu memperlihatkan peningkatan kualitas turnamen secara keseluruhan dari pelaksanaan di tahun-tahun sebelumnya,” terangnya.

Peningkatan level dan jumlah negara yang berpartisipasi akan meningkatkan persaingan di atas gelanggang diharapkan bisa menjadi panggung kompetitif untuk mencetak prestasi, terutama dari para wakil Indonesia yang bertanding.

“Kami menaruh harapan besar turnamen ini akan menjadi pijakan bagi para atlet untuk mengukir pretasi yang lebih tinggi lagi di panngung dunia di masa yang akan datang,” harap Victor.

Commercial Director Polytron, Tekno Wibowo mengungkapkan pihaknya meyakini teknologi bukan hanya tentang kecanggihan, tetapi kebermanfaatan dan inovasi.

Olahraga memiliki semangat yang sama dengan inovasi karena keduanya menuntut ketekunan, semangat pantang menyerah, dan keyakinan untuk melampaui batas, menurutnya.

“Kami merasa terhormat dapat mendukung penyelenggaraan Polytron Indonesia Para Badminton International 2025, sebuah ajang yang merepresentasikan keberanian, ketangguhan, dan semangat inklusif tanpa batas,” kata Tekno.

“Dukungan kami bukan sekadar partisipasi, melainkan bentuk nyata dari komotmen untuk mendukung kesetaraan dan akses yang lebih luas dalam pentas olahraga.”

“Semoga turnamen ini menjadi panggung bagi atlet luar biasa untuk menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang, melainkan kekuatan,” tegasnya.

Wakil Sekretaris Jenderal National Paralympic Committee (NPC) Indonesia yang juga Ketua Panitia Pelaksana Polytron Indonesia Para Badminton International 2025, Rima Ferdianto menegaskan bahwa turnamen ini menjadi ajang penting perebutan poin menuju Paralympic Los Angeles 2028.

Ia berharap para pemain bisa mengerahkan kemampuat terbaiknya di gelanggang untuk menorehkan poin tertinggi.

“Kami berharap agar turnamen ini bermanfaat dalam mendukung atlet para badminton untuk terus berpartisipasi dalam upaya mereka meraih mimpi tertinggi, tentunya di ajang Paralympic Los Angeles 2028 mendatang,” ungkap Rima.

“Di samping itu juga bisa menjadi persiapan sebelum mereka bertanding pada ASEAN Para Games di Thailand pada Januari 2026,” tutupnya.

(Sina)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.