TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Genangan banjir di Pantura kembali menyebabkan kemacetan panjang dan berdampak pada perjalanan warga yang melintas di jalur tersebut. Salah satunya dialami tim Ju-Jitsu Jateng menuju Kudus untuk mengikuti ajang PON Bela Diri 2025 Kudus.
Akibat kemacetan tersebut, rombongan tim Ju-Jitsu Jateng baru tiba di Kudus pada Kamis (23/10/2025) sekira pukul 04.00.
Padahal mereka berangkat dari lokasi training center (TC) di Kabupaten Sukoharjo, tepatnya di basecamp Black Dagger, pada Rabu (22/10/2025) siang.
Ketua Pengprov Ju-Jitsu Jateng, Sabda Tamtama mengatakan, perjalanan timnya terhambat parah akibat kombinasi antara banjir, rob, dan perbaikan jalan di Sayung Demak.
“Itu macet mulai Tanjung Mas Semarang karena ada banjir, kemudian rob, dan perbaikan jalan di Sayung Demak. Sehingga macet total."
"Kami terjebak hampir 9 jam lamanya. Berangkat dari Sukoharjo pukul 13.00, sampai di Kudus pada Kamis subuh,” ujar Sabda.
Dia menambahkan, kondisi tersebut membuat para atlet kelelahan dan sempat gelisah di perjalanan.
“Pastinya atlet gelisah juga di kendaraan. Pagi tadi sampai hotel langsung istirahat total."
"Bangun pukul 12.30, persiapan. Harapannya anak-anak semua tetap semangat, mengobarkan semangat juang yang tinggi, jangan sampai menyerah,” imbuhnya.
Sementara itu, pelatih tim Ju-Jitsu Jateng, Santi Apriyani Savitri memastikan seluruh atlet siap tampil meski perjalanan cukup menguras tenaga.
“Untuk kesiapan atlet, kami rasa mereka sudah benar-benar siap. Karena kami sudah ready dari beberapa pertandingan sebelumnya."
"Kami juga sudah persiapan dari jauh-jauh hari. Kemarin juga baru tryout di Filipina, di Manila, dan hasilnya sangat memuaskan."
"Semoga saja hasil dari Manila juga berbuah di PON Bela Diri ini,” ujar Echa sapaannya.
Echa menyebut. beberapa atlet unggulan yang diturunkan di ajang ini. Seperti Afresi Zalwa Hayatul Jannah dan Ratri Nur Prasinta di kategori show system putri.
Selain itu, ada Esa Nur Sofiana yang akan tampil di kelas fighting.
Meski sempat terkendala perjalanan, Echa menegaskan tim sudah berusaha melakukan pemulihan kondisi.
“Kalau dibilang terganggu pasti, karena mental dan fisik otomatis sangat terkuras di jalan. Tapi kami sudah berusaha untuk recovery."
"Seharusnya tim Jateng latihan pukul 09.00, tapi saya berkoordinasi dengan Ketua agar latihan dimundurkan agar mereka bisa beristirahat dulu."
"Hal ini dikarenakan baru sampai di Kudus pukul 04.00, bahkan ada yang pukul 09.00 baru datang,” jelasnya.
Dia juga mengapresiasi panitia pelaksana yang membantu proses kedatangan tim Jateng.
“Untuk fighting system sudah fresh karena dibantu panitia Djarum juga. Tadi pagi mereka membantu mengevakuasi atlet show system dan fighting system."
"Jadi mereka lebih dulu ke hotel, istirahat, baru lanjut latihan,” tutur Echa.
Adapun untuk kategori newaza, lanjutnya, para atlet baru akan bertanding pada Sabtu (25/10/2025). (*)