Hindari Banjir di Semarang, Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto Terpaksa "Blusukan Hutan"
raka f pujangga October 23, 2025 07:30 PM

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Mantan Panglima TNI Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto terpaksa harus mengambil rute memutar saat hendak menuju Kabupaten Kudus. 

Rute tersebut diambil lantaran terjadi banjir di Kota Semarang dan Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak dan terjadi kemacetan panjang dari Kota Semarang sampai Kabupaten Demak.

Kedatangannya ke Kudus pada Kamis 23 Oktober 2025 ini untuk meninjau jalannya Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri yang berlangsung di Djarum Arena Kudus.

Kedatangannya ke Kudus ini sekaligus membuka jalannya pertandingan karate pada PON Bela Diri.

Namun tujuannya untuk sampai di Kabupaten Kudus harus terhambat. 

Adanya banjir di Kota Semarang dan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak membuat perjalanannya harus memutar.

Untuk sampai ke Kudus Hadi dan rombongan harus melintas melewati Kabupaten Grobogan, menuju Kabupaten Demak, dan sampailah di Kudus.

“Walaupun ada sedikit obstacle adanya rob dan banjir tapi kami tadi lewat wilayah pinggiran, masuk hutan kemudian masuk wilayah Demak dan Kudus tapi senang semuanya kami nikmati sampai Kudus semua berjalan aman dan menyenangkan,” kata Hadi Tjahjanto saat di Djarum Arena Kaliputu, Kamis (23/10/2025).

Pengalamannya datang ke Kudus bukan yang pertama.

Sebelumnya saat dia masih menjabat sebagai Panglima TNI, Hadi sempat datang ke Kudus.

Saat itu Kabupaten Kudus tengah merebak Covid-19 varian Delta di mana rumah sakit penuh, obat-obatan kekurangan, termasuk stok oksigen di rumah sakit juga kekurangan.

“Kudus adalah satu tempat operasi saya pada waktu virus delta, jadi saya beberapa kali ke sini termasuk ke desa-desa karena di sini wilayah hitam Covid-19,” kata Hadi.

Namun belakangan Covid-19 di Kabupaten bisa dikendalikan berkat kerja sama seluruh pihak.

Sehingga Kabupaten Kudus dinyatakan bersih dari Covid-19 varian Delta.

Begitulah sekelumit pengalaman Hadi Tjahjanto terkait dengan Kabupaten Kudus.

Dan kini dia kembali datang ke Kudus untuk meninjau jalannya PON Bela Diri 2025 Kudus.

Menurut Hadi, PON Bela Diri kali ini merupakan bentuk komitmen kuat dari Djarum Foundation untuk meningkatkan prestasi di Indonesia, khususnya cabang olahraga bela diri yang di dalamnya juga terdapat karate.

Pergelaran pesta olahraga bela diri kali ini menurutnya bagus sebagai bentuk persiapan dalam menghadapi SEA Games yang akan berlangsung di Thailand.

“Kami memiliki rencana tahun 2025 ini di antaranya SEA Games di Thailand kami sudah siapkan baik untuk cabang untuk kumite maupun kata. Walaupun kata di sana tidak dimainkan, kalau dimainkan emas jelas di kita karena kemarin kita buktikan pada waktu kami laksanakan kegiatan di Brunei kita mendapatkan emas lawan Vietnam. Sebelumnya kami juga melaksanakan kegiatan di China dapat 1 emas dan 3 perunggu,” kata Hadi.

Dengan adanya PON Bela Diri 2025 Kudus ini, Hadi berharap para atlet karate tidak sekadar lihai dan jago dalam bertanding di atas lapangan, melainkan mereka juga diharapkan bisa menjadi pemimpin di tengah masyarakat dengan cara pihaknya memberikan asupan literasi mendasar perihal digital

“Harapan kedua mereka jadi atlet yang memiliki kaliber dunia sehingga mereka bisa berbicara di forum internasional. Karena kita penduduk yang besar 280 juta untuk memilih atlet terbaik saya kira kita mudah, hanya tinggal komitmen kita membentuk mereka menjadi atlet-atlet yang memiliki kaliber dunia,” katanya.

PON Bela Diri ini juga menjadi ajang untuk melihat bibit-bibit unggul dari seluruh daerah di Tanah Air, sebab dalam cabang karate diikuti hampir seluruh provinsi di Indonesia. 

Selain itu dalam kesempatan ini juga dihadiri para pelatih dari setiap provinsi.

“Akan menghasilkan bibit baru karateka baik di tingkat senior maupun junior yang nanti akan kami masukkan timnas melalui beberapa seleksi. Khususnya tim senior yang akan kami mainkan usianya mulai diganti juniornya. Ini satu wadah untuk membentuk tim nasional untuk bisa ditampilkan di tingkat internasional,” kata Hadi.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.