Telkomsigma Dorong Digitalisasi Mikro Banking Berbasis AI di Indonesia
kumparanBISNIS October 24, 2025 02:00 PM
PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma), anak perusahan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, menggelar Micro Banking Connect 2025 dengan tajuk "Akselerasi Pertumbuhan Bisnis BPR/BPRS/koperasi Melalui Adopsi Inovasi Digital" di Yogyakarta pada 9 Oktober 2025 lalu.
Forum kolaborasi strategis ini mengundang para pelaku industri BPR/BPRS/koperasi untuk membahas percepatan transformasi digital di sektor perbankan mikro.
Peta peran digitalisasi tidak hanya akan memperluas dan memajukan industri mikro-banking, tetapi juga memperkuat akses keuangan masyarakat terhadap instrumen pembayaran, terutama bagi para pelaku usaha mikro dan kecil di berbagai wilayah indonesia.
Hal ini sejalan dengan penyampaian Kepala OJK Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Eko Yunianto. Dalam sambutannya, Eko mengatakan bahwa fungsi BPR/BPRS telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemerataan ekonomi, khususnya daerah yang belum sepenuhnya terjangkau oleh layanan bank umum.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), transaksi digital terus meroket, termasuk pada aplikasi mobile dan internet. Tercatat pada triwulan II 2025 tumbuh 30,51 persen year on year (yoy) sehingga mencapai 11,67 miliar transaksi.
Eko pun menambahkan, pertumbuhan tersebut juga tecermin pada kinerja yang positif pada BPR/BPRS dengan pertumbuhan aset yoy sebesar 6,50 persen. Namun, masih ada ruang bagi mikro-banking untuk meningkatkan performanya melalui dukungan pengembangan IT, baik dari infrastruktur, modernisasi core banking system, keamanan siber yang tangguh, maupun arsitektur digital yang akan mendukung inovasi produk dan layanan.
CEO Telkomsigma, Dwi Sulistiani, mengatakan bahwa sebagai pioneer layanan core banking system di Indonesia, Telkomsigma semakin menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kapabilitas pada layanan B2B IT Services khususnya pada sektor mikro-banking. Hal ini dilakukan demi mendukung akselerasi pertumbuhan bisnis BPR/BPRS/koperasi dan meningkatkan customer experience bagi nasabah.
“Guna percepatan tersebut, maka perlunya kita mendalami perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI), cyber security, cloud, digital banking, dan connectivity yang dapat membantu BPR/BPRS/koperasi melakukan percepatan transformasi digital,” lanjut Dwi.
Micro Banking Connect 2025 yang bertajuk “Akselerasi Pertumbuhan Bisnis BPR/BPRS/Koperasi melalui Adopsi Inovasi Digital. Foto: dok. Telkom
zoom-in-whitePerbesar
Micro Banking Connect 2025 yang bertajuk “Akselerasi Pertumbuhan Bisnis BPR/BPRS/Koperasi melalui Adopsi Inovasi Digital. Foto: dok. Telkom
Wakil Pimpinan Redaksi Infobank, Karnoto Mohamad, juga menyampaikan bahwa industri mikro-banking harus segera merespons era digital keuangan untuk membuat transaksi jadi lebih efisien. Caranya dengan tetap memitigasi berbagai risiko yang terjadi. Agentic & predictive AI, open & embeded finance, regulatory technology, data sovereignty, serta blockchain akan menjadi deretan tren teknologi industri keuangan di 2026 nanti.
Dalam rangkaian kegiatan Micro Banking Connect 2025 ini, Dirut PT BPR Jatim (Perseroda) Irwan Eka Wijaya, Dirut PT BPR Sukawati Pancakanti Made Arya Amitaba, dan BPRS Al Salaam mendapat kesempatan memaparkan pengalaman mereka terhadap percepatan digitalisasi secara end-to-end.
Telkomsigma sebagai mitra strategis telah membawa perubahan signifikan terhadap efisiensi dan monitoring operasional bisnis serta pengalaman nasabah yang diberikan akses 24/7 dengan mudah, cepat, dan real time.
Acara ini menjadi momentum bagi Telkomsigma untuk menunjukkan eksistensinya dalam melakukan kolaborasi strategis dengan semakin banyak BPR/BPRS/koperasi di Indonesia. Hal ini juga menandai upaya bersama meningkatkan kapabilitas dan inovasi layanan terbaik dalam mendorong pertumbuhan bisnis perbankan dan ekonomi daerah yang berdaya saing tinggi.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.