Jakarta (ANTARA) - Penyelenggaraan "try out" untuk siswa Kelas XII SMA penerima bantuan sosial pendidikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) di Jakarta Timur sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan Jakarta.

"'Try out' dapat membantu kita untuk mempersiapkan diri dan juga mengetahui tipe-tipe soal yang akan keluar di Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) nanti," kata siswa SMA 76 Jakarta Gofar Sinambela di Jakarta, Jumat.

Menurut Gofar, "try out" (pelatihan) KJP mampu mengasah kemampuan para siswa sebelum menghadapi UTBK.

Apalagi, kegiatan ini menjadi kesempatan bagi siswa untuk membantu mempersiapkan diri lebih matang menghadapi ujian akhir.

"Try out' dapat membantu kita untuk mempersiapkan diri dan juga mengetahui tipe-tipe soal yang akan keluar di UTBK nanti," katanya.

Hal senada diungkapkan siswa SMA 21 Jakarta Erinda Prameswari. Dengan "try out" KJP dirinya bisa melatih kemampuan untuk persiapan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

"Jadi kami sudah terbiasa dengan soal-soal yang ada di SNBT. Dan menurutku, menantang banget, soal matematiknya bukan seperti soal yang biasa diberikan guru sekolah tapi yang benar-benar mengasah logika kita memecahkan soal," katanya.

Erinda menilai soal-soal "try out" mampu menguji kita dalam berpikir menggunakan logika dan mengembangkan lagi pelajaran-pelajaran di sekolah.

Erinda berharap "try out" KJP terus dilaksanakan berkelanjutan. Dia juga berterima kasih kepada Wali kota Jakarta Timur (Jaktim) Munjirin dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang telah membantu terselenggaranya "try out" bagi siswa penerima KJP.

"Semoga ini terus berjalan, bukan hanya hari ini tapi juga berkelanjutan. Biar sekolah-sekolah di Jakarta Timur mendapat 'try out' KJP serupa," katanya.

Tak hanya siswa, guru dari SMA 103 Jakarta, yakni Meto Firmansyah juga menyambut l atas terselenggaranya "try out" KJP.

Menurut Meto, program yang diinisiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur dan Gubernur DKI Jakarta itu menjadi salah satu sistem untuk meningkatkan pendidikan, khususnya Jakarta.

"Mengingat kita memiliki banyak potensi di kalangan bawah. Dan ini difasilitasi provinsi untuk mengangkat potensi itu. Ini sebuah gambaran, bagaimana tingkat pendidikan peserta yang memiliki KJP itu untuk bersaing dengan peserta didik yang lain," katanya.

Kegiatan "try out" KJP diresmikan pada 21 Oktober lalu oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

Kegiatan ini akan dilaksanakan lima periode, mulai Oktober 2025 hingga Februari 2026 dan diikuti 3.304 siswa dari 40 SMA Negeri termasuk yang menjadi proyek percontohan (pilot project). Tahap pertama diikuti 472 siswa dari enam sekolah.