Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan mengimbau warga yang merasa mengidap insomnia menghubungi layanan konseling daring Jakarta Counseling and Assistance for Resilience and Empowerment (JakCare) yang disediakan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

"Kita punya aplikasi JAKI yang di dalamnya ada JakCare. Saya minta nantinya apabila ada seseorang mulai merasa gangguan jiwa, misalnya, susah tidur atau insomnia," kata Kasudin Kesehatan Jakarta Selatan, Yudi Dimyati di Jakarta, Jumat.

Yudi mengatakan, warga bisa menghubungi JakCare atau konsultasi di layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan.

Dia menilai adanya peringatan kesehatan mental yang menyasar para petugas kesehatan, penyintas gangguan jiwa dan masyarakat ini terbilang penting dilakukan.

Layanan ini bertujuan untuk mengatasi tingginya angka kesakitan dengan gangguan jiwa, khususnya di Jakarta Selatan (Jaksel).

"Bukan hanya petugas kesehatan saja, namun semua masyarakat dapat mengenali apa itu gangguan jiwa dan gejalanya sejak dini sehingga dapat melakukan pencegahan secepat dan setepat mungkin," katanya.

JakCare menjadi alternatif bagi warga yang belum sempat mengunjungi Puskesmas atau Posyandu dengan layanan kesehatan jiwa.

Adapun pada Maret 2025, 28 dari 44 Puskesmas Kecamatan di Jakarta sudah memiliki layanan konsultasi dengan psikolog.

Layanan JakCare dapat diakses melalui aplikasi JAKI (Jakarta Kini) atau dengan menghubungi nomor bebas pulsa 0800-1500-119.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, sejak diluncurkan pada Mei 2025 hingga 7 Oktober 2025, layanan ini telah digunakan oleh 1.279 warga.

Hingga kini, JakCare tercatat telah menyelamatkan dua warga yang sempat menunjukkan niat mengakhiri hidupnya.