5 Permainan yang Ternyata Berbahaya untuk Balita, Wajib Hindari!
kumparanMOM October 24, 2025 02:40 PM
Tidak banyak orang tua yang sadar, beberapa jenis permainan justru bisa membahayakan keselamatan dan kesehatan anak. Oleh karena itu, orang tua wajib tahu jenis permainan yang sebaiknya tidak dilakukan bersama si kecil.
Dikutip dari WebMD, ribuan anak di bawah usia lima tahun setiap tahunnya dibawa ke ruang gawat darurat karena insiden yang melibatkan mainan. Mulai dari tertelan magnet kecil hingga luka akibat bagian mainan yang tajam atau mudah pecah.
Padahal, banyak dari mainan tersebut terlihat aman dan bahkan dipasarkan sebagai edukatif. Namun, bahan kimia tersembunyi, baterai kecil, atau komponen magnetis ternyata bisa menimbulkan risiko serius, seperti tersedak, kerusakan organ dalam, atau paparan racun.
Karena itu, memahami permainan apa saja yang perlu diwaspadai menjadi langkah penting agar waktu bermain tetap menyenangkan dan aman bagi balita.
5 Permainan yang Ternyata Berbahaya untuk Balita
Perbesar
Mainan Magnet untuk Anak Foto: Shutter Stock
1. Mainan dengan Magnet Kuat
Dikutip dari WebMD, magnet kecil dengan daya tarik tinggi (seperti pada mainan konstruksi mini) dapat menyebabkan luka fatal jika sampai tertelan.
Bila dua magnet tertelan secara bersamaan di dalam tubuh, keduanya bisa saling menempel di dalam usus, lalu berisiko menyebabkan luka serius hingga kematian.
2. Mainan dengan Baterai Kancing
Baterai kancing atau coin battery sering ditemukan pada mainan berbunyi atau menyala. Namun, jika tertelan, baterai ini dapat membakar jaringan tenggorokan hanya dalam dua jam.
Luka tersebut terjadi karena reaksi kimia antara baterai dan jaringan tubuh yang menghasilkan panas dan zat korosif.
3. Slime atau Mainan Lembut dengan Bahan Kimia
Beberapa produk slime di pasaran mengandung boron dalam kadar tinggi bahkan 15 kali lipat dari batas aman Uni Eropa. Dikutip dari Healthline, boron bisa menyebabkan iritasi kulit, mual, dan muntah jika tertelan.
4. Mainan dengan Bagian Kecil dan Tali Panjang
Mainan dengan bagian kecil, tali panjang, atau komponen longgar sangat berisiko menyebabkan tersedak atau terjerat. Balon lateks dan mainan boneka bertali panjang menjadi penyebab umum cedera pada balita.
5. Mainan dengan Cat atau Plastik Tidak Aman
Parents melansir, cat mengandung timbal dan plastik tipis yang mudah pecah masih ditemukan pada mainan tertentu, terutama produk murah tanpa sertifikasi keamanan. Paparan timbal dapat mengganggu perkembangan otak dan sistem saraf anak, bahkan dalam jumlah kecil.
Tips Memilih Permainan Anak
Perbesar
mainan sortir bentuk untuk anak balita Foto: Shutterstock
1. Periksa label usia dan ukuran mainan
Pastikan mainan memiliki label usia yang sesuai dan ukuran bagian-bagiannya cukup besar agar tidak mudah tertelan atau masuk ke saluran napas.
WebMD menyebut bahwa mainan dengan bagian kecil merupakan salah satu penyebab utama cedera tersedak pada anak.
2. Pilih mainan dari bahan non-toksik dan konstruksi yang kokoh
Bahan murah dan cat tidak aman bisa mengandung timbal atau bahan kimia lain yang berbahaya bagi anak. Healthline merekomendasikan mainan yang sederhana, terbuat dari bahan non-toksik, dan sesuai dengan tahap perkembangan anak.
3. Pantau kondisi mainan dan awasi saat bermain
Tidak cukup hanya membeli mainan yang aman saja, Moms. Pemeriksaan rutin tetap diperlukan untuk memastikan tidak ada bagian yang rusak, cat mengelupas, atau komponen lepas.
4. Pilih mainan sesuai tahap perkembangan dan kemampuan anak
Mainan yang terlalu kompleks atau tidak sesuai usia bisa menimbulkan risiko, dan juga tidak efektif untuk perkembangan anak.