Target Pelatih Baru Timnas Indonesia Lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Mochamad Hary Prasetya October 25, 2025 05:15 PM

BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sudah mempunyai dua target yang akan ditunjukkan kepada pelatih baru timnas Indonesia.

Dua target itu jangka pendek dan jangka panjang yang akan dijalani skuad Garuda.

Jangka pendeknya, timnas Indonesia harus bisa berprestasi di Piala Asia 2027.

Turnamen itu akan digelar di Arab Saudi pada 15 Januari sampai 8 Februari 2027.

PSSI menginginkan pelatih baru itu bisa membawa timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2027.

Sedangkan untuk jangka panjang, pelatih tersebut setidaknya bisa membawa timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2030.

Walaupun sejatinya roadmap PSSI yakni melaju ke Piala Dunia 2034.

PSSI membuka diri agar timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2030.

Proses pencarian pelatih masih dilakukan dan belum ada nama-namanya.

PSSI tidak mau terburu-buru karena fokus mencari pelatih yang lebih baik dari sebelumnya.

"Kami ada target-target untuk Piala Asia 2027, bisa atau tidak masuk ke babak 16 besar."

"Ranking Indonesia di Asia mungkin peringkat ke-20."

"Jadi bisa atau tidak masuk ke babak 16 besar Piala Asia 2027," kata Erick Thohir kepada awak media termasuk BolaSport.com.

Selanjutnya untuk Piala Dunia 2030, sebenarnya PSSI tidak membebankan itu.

Mungkin saja, pelatih baru nanti bisa menunjukkan diri dapat membawa tim Merah Putih ke Piala Dunia 2030.

"Lalu pelatih ini bisa atau tidak dengan sukses berani membuka target lolos ke Piala Dunia 2030," ucap Erick Thohir.

"Ini karakter dari pelatih yang sedang kami cari."

"Tidak ada pelatih yang sempurna," lanjutnya.

Lanjut Erick Thohir, PSSI ingin pelatih baru nanti punya hubungan lebih baik ke depan.

Tidak hanya kepada PSSI, tetapi juga suporter, pemain, dan lainnya.

Pelatih baru nanti juga jangan menjauh dari program yang sedang PSSI bangun.

Pelatih baru nanti setidaknya bisa menjadi penghubung untuk U-17, U-20, dan U-23.

"Strata ini yang kami bangun dan hubungan yang lebih baik."

"Kami harus jaga benang merah supaya kami benar-benar punya sistem persepakbolaan seperti negara-negara yang kita lihat di Asia yang maju."

"Kalau tidak, polanya tidak bisa. Pelatih U-17 pakai pola berbeda, cara melatihnya beda, U-20 beda, U-23."

"Sinkronisasi pemainnya bagaimana? Itu yang kita harapkan kita membangun sistem," tutup Erick Thohir.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.