Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meminta edukasi pengobatan medis bagi penyintas kanker payudara digencarkan karena sejauh ini masih terdapat permasalahan pengetahuan dan keterlambatan pengobatan melalui jalur medis.
Dia mengatakan tantangan utama seluruh pihak adalah soal edukasi kepada masyarakat agar tidak terjebak pada keinginan untuk menyembuhkan diri melalui jalur-jalur alternatif.
"Sementara pemerintah sudah memberikan kesempatan dengan terbukanya akses pengobatan melalui BPJS," kata Lestari di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, salah satu masalah yang dihadapi saat ini adalah keterbatasan pengetahuan dan keterlambatan pengobatan yang menyumbang besar pada tingginya angka kematian. Hal itu, kata dia, harus menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi berbagai pihak.
"Keterbatasan pengetahuan, keterlambatan pengobatan pastinya akan berdampak pada kehidupan dan perjalanan dari pasien," katanya.
Dia pun mengapresiasi peluncuran buku bertajuk 'Soal Jawab Seputar Kanker Payudara' yang ditulis dr Inez Nimpuno MPS MA, sebagai upaya menggencarkan edukasi pengobatan medis dalam menyembuhkan penyintas kanker payudara.
Hadirnya buku tersebut, kata dia, diharapkan dapat menjadi oase di tengah keterbatasan sumber informasi yang kredibel dan dapat menuntun para penyintas kanker untuk pulih. Buku tersebut dapat menjadi sumber penuntun yang kredibel bagi para penyintas dalam mengambil langkah medis.
"Hari ini kita tentunya berbahagia karena buku ini hadir di tengah-tengah kita. Sebanyak 300 buku tersebut kami edarkan kepada para penyintas di Jawa Tengah, mereka sangat berbahagia karena inilah yang mereka tunggu-tunggu," kata dia.







